Menu Berbuka yang Disarankan Ahli Gizi untuk Diabetesi
Minggu, 28 Juni 2015 - 15:03 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id - Kadang, bagi orang yang mengidap diabetes, berpuasa membuat mereka merasa bingung, bagaimana cara memilih makanan terbaik bagi kondisi mereka. Pakar gizi, Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, Praktisi Gizi Klinik dan Olahraga, menjelaskan untuk makanan utama, jumlah dan jenisnya ditentukan riwayat penyakit yang ada.
Bagi yang memiliki riwayat hipertensi, harus membatasi jumlah makanan yang asin dan memperbanyak makanan sumber kalium, seperti kentang, apel, pisang, belimbing, hal itu ia katakan dalam seminar kesehatan, Kiat Berpuasa Pasca Sakit bersama Sequis, beberapa hari lalu, di Jakarta.
Baca Juga :
Bagi yang memiliki riwayat hipertensi, harus membatasi jumlah makanan yang asin dan memperbanyak makanan sumber kalium, seperti kentang, apel, pisang, belimbing, hal itu ia katakan dalam seminar kesehatan, Kiat Berpuasa Pasca Sakit bersama Sequis, beberapa hari lalu, di Jakarta.
Bagi yang memiliki riwayat asam urat, tentunya harus menghindari jeroan dan daging, kemudian setelah melahap makanan utama, dapat mengonsumsi sari buah yang mengandung asam sitrat, seperti sari jeruk. “Bagi yang memiliki riwayat dislipidemia, harus membatasi konsumsi makanan hewani, makanan yang digoreng dan yang disantan kental,” ujarnya dikutip via rilis, Minggu, 28 Juni 2015.
Sedangkan bagi mereka yang memiliki riwayat Diabetes Melitus, penting untuk memerhatikan sayur yang akan dikonsumsi, haruslah terdiri dari jenis tipe A dan tipe B/C.
Sayuran tipe A, adalah sayuran yang tidak mengandung energi hanya mengandung serat dan mikronutrien yang diperlukan oleh penderita Diabetes Melitus, untuk menurunkan indeks glikemik. Contohnya tomat, ketimun, selada, lobak, oyong. Sedangkan sayuran tipe B dan C, mengandung energi 25 sampai dengan 50 kilocalories untuk setiap saji.
(ren)