Gubernur Ganjar Minta CCTV Jalur Mudik Ditambah
Jumat, 26 Juni 2015 - 20:02 WIB
Sumber :
- ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta agar jalur di tanjakan Ciregol, Brebes, bisa dipasangi kamera CCTV saat arus mudik dan balik Lebaran. Jalur utama penghubung Brebes-Purwokerto yang sempat longsor itu diprediksi padat saat arus mudik nanti.
"Apa pun, karena pengerjaan perbaikannya belum beres, maka ada perlakuan khusus. Saya minta di sini dipasang CCTV. Paling tidak satu atau dua," kata Ganjar di sela tinjauan, Jumat 26 Juni 2015.
Gubernur memastikan pengerjaan jalan di sejumlah titik, termasuk di jalur Ciregol akan selesai 10 hari jelang Lebaran. Meski di Ciregol pengerjaan tebing yang sempat longsor dan menutupi bahu jalan itu masih belum rampung.
Baca Juga :
"Apa pun, karena pengerjaan perbaikannya belum beres, maka ada perlakuan khusus. Saya minta di sini dipasang CCTV. Paling tidak satu atau dua," kata Ganjar di sela tinjauan, Jumat 26 Juni 2015.
Gubernur memastikan pengerjaan jalan di sejumlah titik, termasuk di jalur Ciregol akan selesai 10 hari jelang Lebaran. Meski di Ciregol pengerjaan tebing yang sempat longsor dan menutupi bahu jalan itu masih belum rampung.
Khusus jalur alternatif baru di tanjakan curam itu, kini sedang dibangun jalur baru dengan memangkas tebing sebagai antisipasinya bila sewaktu-waktu terjadi tanah amblas atau longsor susulan. Ganjar memastikan, jalur alternatif baru itu sudah bisa dilewati saat mudik.
"Jalur yang baru bisa dilalui, belum beres pengerjaannya tapi bisa dilalui. Saya minta percepatan, bahkan dua
shift
tiap hari," kata Ganjar.
Adapun pengerjaan perbaikan lokasi tanjakan Ciregol kini masih terus digenjot oleh pihak Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Penanganan antisipasi longsor jalur utama ini adalah dengan dilakukan penguatan tebing menggunakan struktur
sheet pile
dan timbunan tanah di KM 115+900.
Penanganan lain adalah pembuatan jalan alternatif sepanjang 540 meter di lokasi KM 115+240 sampai dengan 115+780 dengan memotong tebing. Seluruh pekerjaan itu ditargetkan selesai pada Oktober 2015.
Ganjar berujar, perbaikan itu kini sudah cukup mendukung, sebab cuaca tidak hujan saat pengerjaan dilakukan. Sebab, jika ada pergeseran jalan yang disebabkan oleh pergerakan air di bawah sungai akan sangat berbahaya.
"Tadi sudah kami lihat, kalau di bawah sungai, sudah dilakukan antisipasi dengan pralon-pralon. Untuk mengkanalisasi air agar tidak menyebabkan pergeseran tanah," kata dia.
Selain memasang kamera CCTV di wilayah tanjakan, politisi PDIP itu mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati jika melewati jalur selatan itu. Sebab, di wilayah itu kini masih sangat minim penerangan jalan.
"Intinya masyarakat taat mengikuti rambu yang kami pasang di titik-titik tertentu yang rawan," katanya. (art)