Operator Telko Ini Diakusisi Hanya dengan Modal Rp13.000
Rabu, 17 Juni 2015 - 16:58 WIB
Sumber :
- itnewsafrica
VIVA.co.id - Perusahaan telekomunikasi internasional, Milicom, telah mengakuisisi salah satu perusahaan telekomunikasi Zanzibar, Zantel. Mahar yang diberikan Milicom hanya US$1 atau Rp13.000
Zanzibar Telecommunication (Zantel), adalah perusahaan telekomunikasi terkemuka di pulau tersebut. Di tahun 2014, pendapatan kotor Zantel mencapai US$82 juta dengan jumlah pelanggan 1,7 juta dari wilayah Zanzibar dan daratan Tanzania.
"Kami berniat untuk mepertahankan dan meneruskan operasional dari merek Zantel guna menghantarkan pertumbuhan dan perputaran uang dengan meningkatkan kebutuhan teknis dan efisiensi operasional," ujar pihak Milicom, seperti dikutip dari Cellular News, Rabu 17 Juni 2015.
Dalam kesepakatan tersebut, Milicom sepakat untuk membayar uang tunai sebesar US$1 dan menanggung kewajiban utang sebesar US$74 juta. Selain itu, Zantel juga berkewajiban memiliki pendapatan bersih dalam periode penutupan sebesar US$32 juta.
Milicom berharap EBITDA dari Zantel akan mencapai US$25 juta melalui perpaduan produk dan layanan baru bagi para pelanggan. Perusahaan itu juga telah memohon pinjaman ke bank internasional untuk menyediakan kredit US$100 juta selama 5 tahun untuk Zantel.
Dengan hanya US$1, Milicom berhak atas 85 persen saham Zantel, yang merupakan salah satu anak usaha Etisalat, sedangkan sisanya yang 15 persen akan menjadi milik pemerintah Zanzibar. (ren)
Baca Juga :
Zanzibar Telecommunication (Zantel), adalah perusahaan telekomunikasi terkemuka di pulau tersebut. Di tahun 2014, pendapatan kotor Zantel mencapai US$82 juta dengan jumlah pelanggan 1,7 juta dari wilayah Zanzibar dan daratan Tanzania.
"Kami berniat untuk mepertahankan dan meneruskan operasional dari merek Zantel guna menghantarkan pertumbuhan dan perputaran uang dengan meningkatkan kebutuhan teknis dan efisiensi operasional," ujar pihak Milicom, seperti dikutip dari Cellular News, Rabu 17 Juni 2015.
Dalam kesepakatan tersebut, Milicom sepakat untuk membayar uang tunai sebesar US$1 dan menanggung kewajiban utang sebesar US$74 juta. Selain itu, Zantel juga berkewajiban memiliki pendapatan bersih dalam periode penutupan sebesar US$32 juta.
Milicom berharap EBITDA dari Zantel akan mencapai US$25 juta melalui perpaduan produk dan layanan baru bagi para pelanggan. Perusahaan itu juga telah memohon pinjaman ke bank internasional untuk menyediakan kredit US$100 juta selama 5 tahun untuk Zantel.
Dengan hanya US$1, Milicom berhak atas 85 persen saham Zantel, yang merupakan salah satu anak usaha Etisalat, sedangkan sisanya yang 15 persen akan menjadi milik pemerintah Zanzibar. (ren)