Tips Praktis Rawat Alat Kecantikan
- iStock
VIVA.co.id - Mempertahankan kecantikan bukan hanya soal memilih kosmetik dan rangkaian perawatan wajah serta tubuh yang sesuai, tapi juga soal merawat alat kecantikan.
Ironisnya, wanita justru kerap abai soal ini.
Mereka menggunakan spons, kuas, bahkan loofah atau spons penggosok tubuh yang sama selama bertahun-tahun tanpa pernah membersihkannya. Padahal, disitu bakteri dan spora jamur berkumpul sehingga menimbulkan berbagai masalah kulit.
Tidak tahu bagaimana cara membersihkan dan merawat alat-alat kecantikan? jangan khawatir, VIVA.co.id merangkumnya untuk Anda dari laman Daily Mail.
Loofah atau spons penggosok tubuh
Tanpa Anda sadari, loofah sebenarnya penuh dengan bakteri. Alasannya, sel kulit mati yang rontok bersama loofah, jika tidak dibersihkan, akan menumpuk dan menjadi sarang bakteri untuk berkembang biak. Apalagi jika loofah terus menerus berada di kamar mandi, yang merupakan lingkungan tepat bagi bakteri dan jamur untuk bereproduksi.
Oleh karena itu, setidaknya, Anda harus mengganti loofah setiap dua bulan sekali. Selain itu, bersihkan loofah dengan air hangat kemudian keringkan di microwave selama satu menit. Cara lain, setelah dicuci bersih, angin-anginkan loofah di bawah matahari. Jangan letakkan setiap saat di kamar mandi.
Pencukur
Cara paling steril adalah dengan menggunakan pencukur sekali pakai, namun jika itu terlalu mahal, Anda bisa menggunakan pencukur biasa, hanya saja, jangan lupa dibersihkan setelah digunakan. Caranya, rendam pisau cukur dalam larutan pemutih atau cuka yan telah dicampur air. Bersihkan sisa rambut dengan sikat gigi, lalu keringkan. Jangan biarkan pisau cukur basah dalam kamar mandi, karena bisa menyebabkan pisau tumpul dan berkarat, yang pada akhirnya menyebabkan infeksi pada kulit.
Sisir
Membersihkan batang rambut yang tersangkut pada gigi sisir saja tidak cukup. Alasannya, karena sisir menyimpan sel kulit mati, minyak dan kotoran pada rambut. Jika tidak dibersihkan, sisir akan penuh kotoran yang bisa menyebabkan rambut serta kulit kepala bermasalah.
Oleh karena itu, cuci sisir sebulan sekali. Rendam dalam air hangat dengan sedikit sampo, lalu gunakan sikat gigi untuk membersihkan kotoran di sela-sela sisir. Bersihkan rambut yang tersangkut dengan gunting dan kemudian sikat keluar.
Selanjutnya, kuas kosmetik...
***
Kuas kosmetik
Bukan hanya residu kosmetik, minyak dan kotoran pada wajah pun bisa menempel pada kuas. Oleh karena itu, pastikan Anda mencuci kuas dua minggu sekali. Gunakan sampo bayi agar rambut kuas tetap lembut, bilas, lalu keringkan dengan handuk. Jangan menggosoknya. Biarkan kuas mengering secara alami.
Spons
Dari semua peralatan kecantikan, spons bedak adalah alat yang paling banyak mengandung bakteri karena paling jarang dibersihkan. Seharusnya, spons dicuci setiap dua minggu sekali. Caranya pun mudah. Rendam spons dalam sabun antibakteri hingga seluruh kotoran larut, bilas, peras airnya, lalu keringkan selama satu menit dalam microwave. Selain itu, ada baiknya jika Anda tidak meminjamkan spons bedak pada teman.
Gunting kuku dan pinset
Memang tidak terlihat kotor, namun ada baiknya mengusap gunting kuku dan pinset dengan tisu antibakteri sebelum dan sesudah digunakan agar tetap terjaga kebersihannya.
Kantung make up
Setelah semua peralatan make up dibersihkan, jangan lupa juga membersihkan wadahnya. Kantong make up bisa jadi sarang kotoran berkat semua make up yang tercampur baur didalamnya. Sebulan sekali, keluarkan semua make up, pilah-pilih yang masih Anda gunakan dan yang tidak, lalu cuci bersih kantungnya sebelum meletakkan kembali semua make up di dalamnya. (ren)