Sate Maranggi Diusulkan Dipaten Agar Mendunia serupa Rendang

Sate Maranggi
Sumber :
  • ejawantahtour.blogspot.com
VIVA.co.id
- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berambisi mempopulerkan kuliner khas daerah itu, yakni sate sate maranggi. Sate itu sesungguhnya banyak yang mengakui keistimewaannya namun belum sepopuler, misalnya, sate Madura, sate Padang, atau sate Klatak Yogyakarta, dan lain-lain.


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pun secara khusus mengundang dan meminta saran praktisi kuliner, Bondan Winarno. Targetnya tak cuma mengalahkan popularitas aneka sate Nusantara, tetapi juga menyaingi ketenaran rendang Padang yang sudah mendunia atau go international.


Menurut Bondan, ada beberapa hal agar sate maranggi menjadi lebih populer, bahkan mendunia, dan dikenal sebagai salah satu ikon wisata Purwakarta. Di antaranya, didaftarkan paten agar tak diklaim atau dimanfaatkan pihak lain. Wajib pula standardisasi rasa yang harus dikontrol sejak pembuatan hingga penyajian dan pemasaran.


Bondan mencontohkan beberapa hal soal standardisasi. Sate maranggi selama ini dibakar di atas arang. Di masa mendatang harus menggunakan peralatan yang standard, seperti dipanggang di atas kompor menggunakan alat seperti penggorengan.


Selain itu, mulai dari tata cara awal pembuatan maranggi, daging yang digunakan pun harus dari daging pilihan. Daging itu harus lebih dahulu direndam selama beberapa jam menggunakan ramuan khas berupa rempah-rempah.


"Tata cara pembuatannya juga harus dibuat standardnya. Jadi antara satu sate maranggi dengan maranggi lainnya sama, tidak berbeda-beda," kata Bondan dalam sarasehan Sate Maranggi Khas Purwakarta pada Sabtu, 13 Juni 2015.


Bondan juga memberikan beberapa kiat untuk mempromosikan sate maranggi. Katanya, penggunaan nama tempat akan lebih mudah diingat. Dia mencontohkan pikatamilanes, yang berasal dari kota Milan, Italia, dan winners steak, dari Wina, Austria.


"Jadi kalau bawa nama daerah akan lebih mudah diingatnya," katanya.


Sate maranggi selama ini memang sudah menjadi makanan khas Purwakarta sebagai warisan leluhur. Istilah sate maranggi diambil dari kata Mak Anggi, yang konon merupakan cikal-bakal penemu sate maranggi, di wilayah Palered, Purwakarta.


Jay Ajang Bramena/Purwakarta