Bos SpaceX Bersiap Uji Coba 4.000 Satelit Internet

CEO SpaceX Elon Musk
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni/Files

VIVA.co.id - Bos SpaceX, Elon Musk, sedang menyiapkan proyek ambisiusnya, yakni menerbangkan ribuan satelit internet di orbit. Sebanyak 4.000 satelit yang melayang di luar angkasa akan memantulkan sinyal internet ke bumi.

Musk mengklaim jika proyek ini akan mampu menghantarkan sinyal internet kecepatan tinggi ke seluruh penjuru dunia, tanpa terkecuali sehingga cakupannya lebih luas dan biayanya pun bisa lebih terjangkau. SpaceX dikabarkan sedang meminta izin untuk melakukan uji coba tersebut.

"Proyek ini mirip seperti membangun kembali sebuah infrastruktur internet, namun bedanya, tempatnya di luar angkasa. Setelah meminta izin ke Komisi Komunikasi Federal (FCC), uji coba itu akan dilakukan tahun depan dan layanan tersebut kemungkinan akan beroperasi dalam kurun lima tahun," ujar Musk, seperti dikutip dari Washington Post, Kamis 11 Juni 2015.

Menurut Musk, uji coba nanti hanya ingin mengetahui apakah teknologi antena yang digunakan di satelit-satelit tersebut bisa menghantarkan sinyal internet ke bumi tanpa delay atau jeda. Dia berharap jika jaringan internet luar angkasa miliknya itu bisa melayani sekitar 10 persen dari keseluruhan trafik internet di bumi, atau setidaknya bisa menyediakan jaringan alternatif ke penyedia layanan yang ada saat ini.

"Roket Falcon 9 akan digunakan untuk meluncurkan ribuan satelit itu," ujar Musk.

Sayangnya, belum ada gambaran dari para analis mengenai cara kerja internet satelit itu agar bisa menghantarkan sinyal ke smartphone atau perangkat lain di bumi. Namun yang diketahui adalah, ribuan satelit itu akan diluncurkan dalam beberapa tahap. Kemungkinan proyek ini akan kelar selama 15 tahun untuk meluncurkan 4.025 unit satelit.

Masing-masing satelit akan ditempatkan di ketinggian 1.200 kilometer di berbagai posisi orbit untuk memastikan semua penjuru dunia tercakup oleh satelit internet. Lokasi satelit ini cukup dekat dengan satelit komunikasi yang berlokasi di orbit geosinkronus, atau sekitar 35.400 kilometer dari permukaan bumi.

Selain SpaceX, perusahaan lain seperti LightSquared dan OneWeb juga telah mencoba meluncurkan satelit berbasis layanan internet. Pada Januari lalu juga terungkap jika Google dan Fidelity Investment telah menyuntikkan dana sebesar US$1 miliar untuk proyek SpaceX ini.

Padahal Google sendiri memiliki proyek serupa bernama Project Loon, yang ingin menyebarkan sinyal internet merata ke bumi, namun dengan memanfaatkan balon. (ren)