Jurassic World: Mimpi Indah Taman Purbakala Berubah Petaka
- Dok Jurassic World
VIVA.co.id - Saat menyaksikan trailer film Jurassic World yang sudah beredar sejak beberapa bulan lalu, mungkin dalam benak Anda berpikir, ini pasti `just another Jurassic Park movie.` Namun percayalah, meski punya cerita awalan yang hampir mirip namun keseruan menonton film ini jauh berkali- lipat dari instalasi pertama Jurassic Park yang tayang tahun 1993.
Bahkan kalau mau kita komparasi dengan serial kedua atau ketiga, maka instalasi ke empat ini jauh lebih unggul. Kenapa? Berikut kami bocorkan rahasianya:
1. Ada banyak spesies dinosaurus hasil rekayasa genetik ditampilkan di film ini. Jadi kalau Anda pernah melihat keganasan T-Rex di film pertama, maka Anda akan terkagum-kagum menyaksikan dinoasurs jenis baru bernama Indominus Rex, yang tidak hanya besar dan ganas, namun juga memiliki intelegansi jauh lebih tinggi, dibanding binatang purba lainnya.
2. Film ini dibintangi dua aktor yang sedang naik daun, pertama ada aktor Chris Pratt yang namanya booming lewat The Guardian of The Galaxy, lalu ada si cantik Bryce Dallas Howard yang kita kenal melalui film The Help.
3. Cerita yang diusung terasa cukup mengigit, jauh lebih menarik ketimbang plot standar serial Jurassic Park jilid dua atau ketiga.
4. Sebagai executive producer, Steven Spielberg menghadirkan CGI terbaik sehingga rekayasa komputer tentang dinosaurus yang dihadirkan di sini tampak nayata, seolah-olah kita benar-benar menikmati dunia fantasi yang dihuni reptil-reptil raksasa.
Ketegangan film ini dimulai, ketika pihak manajemen pengelola Jurassic World panik, karena salah satu binatang raksasa mereka kabur.
Jurassic World sendiri, adalah versi terbaru dari Jurassic Park yang telah mengalami pengembangan dari sisi teknologi, sehingga semua wahana yang ditampilkan spektakuler.
Ia adalah wujud dari mimpi sang pendiri Jurassic Park, John Hammond, yang gagal total saat membuat taman purbakala itu, pada 22 tahun lalu di pulau yang sama, Isla Nublar.
Kini taman purbakala yang baru seharusnya aman, namun apa daya, karena mengembangkan dinosaurus buatan (tidak alamiah), tak heran jika kemudian ada salah satu binatang purba, Indominus Rex, `terlahir` dengan otak cerdas luar biasa.
Bukan hanya pintar, karena gen-nya campuran dari T-Rex dan binatang-binatang lain yang dirahasiakan, maka Indominus Rex bisa melakukan kamuflase diri dalam hutan layaknya bunglon.
Tak hanya itu, gen katak yang dibenamkan ke dalam tubuhnya, membuat binatang ini mampu mengatur suhu tubuh, sehingga ia terbebas dari deteksi kontrol suhu tubuh, yang dilakukan pengelola Jurassic World.
Maka saat Indominus Rex lepas, taman impian purbalaka itu berubah menjadi petaka. Banyak orang terbunuh dan tak ada satupun orang yang dapat menghentikan langkah dinosaurus beringas itu.
Untuk dapat menyaksikan babak akhir dari kisah menegangkan ini, silahkan Anda menyaksikan sendiri, film yang sudah mulai tayang di Indonesia sejak hari ini, Rabu, 10 Juni 2015.