Apple Ingin Bangun Jaringan Super Cepat?
Rabu, 10 Juni 2015 - 13:34 WIB
Sumber :
- REUTERS/Chance Chan/Files
VIVA.co.id - Apple dikabarkan berencana membangun jaringan internet super cepat. Jaringan ini akan dibangun secara mandiri untuk mendukung layanan mereka seperti Siri, iTunes, dan icloud bagi para pengguna.
Dilansir melalui Business Insider
, Rabu 10 Juni 2015, Apple saat ini memang masih mengandalkan jaringan tradisional yang disediakan penyedia jasa internet untuk memperkuat layanan online mereka. Dengan membuat jaringan internet sendiri, secara tidak langsung Apple akan bersaing dengan perusahaan seperti Amazon, Microsoft dan Google, yang mengandalkan layanan cloud mandiri dalam beberapa tahun terakhir.
"Apple tidak memberikan biaya total yang dibutuhkan untuk membangun ini namun investasi diperkirakan akan berjumlah miliaran dolar. Mereka tidak akan menggantikan data center yang sudah ada namun akan membangun lagi semua peralatan dan infrastruktur untuk fasilitas baru ini," ujar sumber dari Apple yang tidak ingin diketahui namanya.
Isu ini diperkuat oleh pernyataan Apple sebelumnya. CEO Tim Cook mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan sekitar US$2 miliar untuk membangun dua data center lagi di Eropa.
Sistem yang akan mereka bangun nantinya akan membuat Apple bisa mengirimkan konten dengan cepat ke pengguna, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap jasa kompetitor seperti Microsoft dan Amazon.
"Apple tidak akan lagi menyewa ruang server dari Amazon dan Microsoft jika teknologi yang mereka kembangkan nantinya bisa menangani trafik pengguna," ujar sumber tersebut.
Memang, Amazon dan Microsoft telah lama memaparkan pentingnya layanan terkoneksi cloud dengan kualitas tinggi. Sejak pertama kali mengambil alih posisi CEO Microsoft di 2014, Satya Nadella menargetkan akan menjadikan Microsoft sebagai perusahaan yang mengutamakan mobile dan cloud. Amazon pun menunjukkan hal yang sama dengan raihan keuntungan US$6 miliar per tahun untuk Amazon Web Service.
Rencana membuat jaringan mandiri yang supercepat juga dipastikan akan memperlancar upaya Apple untuk memberikan layanan streaming musik yang berkualitas. Tahun depan, Apple juga akan meluncurkan layanan TV streaming, yang pasti membutuhkan server yang kuat.
Baca Juga :
Dilansir melalui Business Insider
"Apple tidak memberikan biaya total yang dibutuhkan untuk membangun ini namun investasi diperkirakan akan berjumlah miliaran dolar. Mereka tidak akan menggantikan data center yang sudah ada namun akan membangun lagi semua peralatan dan infrastruktur untuk fasilitas baru ini," ujar sumber dari Apple yang tidak ingin diketahui namanya.
Isu ini diperkuat oleh pernyataan Apple sebelumnya. CEO Tim Cook mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan sekitar US$2 miliar untuk membangun dua data center lagi di Eropa.
Sistem yang akan mereka bangun nantinya akan membuat Apple bisa mengirimkan konten dengan cepat ke pengguna, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap jasa kompetitor seperti Microsoft dan Amazon.
"Apple tidak akan lagi menyewa ruang server dari Amazon dan Microsoft jika teknologi yang mereka kembangkan nantinya bisa menangani trafik pengguna," ujar sumber tersebut.
Memang, Amazon dan Microsoft telah lama memaparkan pentingnya layanan terkoneksi cloud dengan kualitas tinggi. Sejak pertama kali mengambil alih posisi CEO Microsoft di 2014, Satya Nadella menargetkan akan menjadikan Microsoft sebagai perusahaan yang mengutamakan mobile dan cloud. Amazon pun menunjukkan hal yang sama dengan raihan keuntungan US$6 miliar per tahun untuk Amazon Web Service.
Rencana membuat jaringan mandiri yang supercepat juga dipastikan akan memperlancar upaya Apple untuk memberikan layanan streaming musik yang berkualitas. Tahun depan, Apple juga akan meluncurkan layanan TV streaming, yang pasti membutuhkan server yang kuat.