Bong Sedot Ganja Ada Sejak 2.400 Tahun Lalu
Minggu, 31 Mei 2015 - 09:15 WIB
Sumber :
- Mirror.co.uk
VIVA.co.id - Para ilmuwan percaya jika menghisap narkoba telah dilakukan sejak dahulu kala. Mereka menemukan seperangkat bong yang terbuat dari emas.
Bong itu digunakan oleh manusia suku pedalaman sejak 2.400 tahun lalu. Bong emas itu digunakan untuk menghisap obat yang dapat mengacaukan kesadaran pikiran.
Dilansir melalui Mirror.co.uk, Minggu 31 Mei 2015, uji coba pada sepasang mangkok kecil menemukan adanya residu ganja dan opium yang tersisa di dalamnya.
Artefak itu ditemukan saat penggalian di kompleks kuno Scythian di Rusia bagian selatan. Mangkok itu ditemukan bersama dengan beberapa gelang dan cincin.
Scythian merupakan kelompok manusia yang sering berpindah tempat. Mereka berasal dari Iran dan banyak mendiami pusat Eurasia sejak 2.500 tahun lalu.
Para ilmuwan percaya jika tetua suku dan para tentaranya mencampur ganja dan opium lalu menghisap asapnya. Ini dilakukan untuk merayakan kemenangan dalam pertempuran. Atau bisa jadi untuk mengelabui pikiran mereka, sehingga bisa berani menghadapi peperangan.
"Tapi, itu masih teori awal. Masih banyak hal yang harus kami gali lebih dalam terkait dengan hubungan ganja dan opium dengan orang-orang Scythian," ujar arkeolog dari Prissian Cultural Heritage Foundation di Berlin, Anton Gass. (art)
Baca Juga :
Bong itu digunakan oleh manusia suku pedalaman sejak 2.400 tahun lalu. Bong emas itu digunakan untuk menghisap obat yang dapat mengacaukan kesadaran pikiran.
Dilansir melalui Mirror.co.uk, Minggu 31 Mei 2015, uji coba pada sepasang mangkok kecil menemukan adanya residu ganja dan opium yang tersisa di dalamnya.
Artefak itu ditemukan saat penggalian di kompleks kuno Scythian di Rusia bagian selatan. Mangkok itu ditemukan bersama dengan beberapa gelang dan cincin.
Scythian merupakan kelompok manusia yang sering berpindah tempat. Mereka berasal dari Iran dan banyak mendiami pusat Eurasia sejak 2.500 tahun lalu.
Para ilmuwan percaya jika tetua suku dan para tentaranya mencampur ganja dan opium lalu menghisap asapnya. Ini dilakukan untuk merayakan kemenangan dalam pertempuran. Atau bisa jadi untuk mengelabui pikiran mereka, sehingga bisa berani menghadapi peperangan.
"Tapi, itu masih teori awal. Masih banyak hal yang harus kami gali lebih dalam terkait dengan hubungan ganja dan opium dengan orang-orang Scythian," ujar arkeolog dari Prissian Cultural Heritage Foundation di Berlin, Anton Gass. (art)