Ilmuwan: Air Minum Kita adalah Air Kencing Dinosaurus
Jumat, 29 Mei 2015 - 13:22 WIB
Sumber :
- LATimes
VIVA.co.id
- Ada-ada saja penelitian yang dilakukan oleh tim Curious Minds. Publikasi yang dilakukan di channel
Youtube
, kali ini memperlihatkan logika atas teori bahwa air minum manusia adalah kumpulan dari urine dinosaurus.
Menurut para peneliti di video tersebut, jumlah total kandungan air yang ada di bumi tidak pernah berkurang sejak lama. Volume air di bumi jumlahnya sama dengan yang ada jutaan tahun lalu.
"Ada sekitar 121 ribu kubik mil air yang ada di bumi yang berasal dari air hujan. Ini artinya, air telah bergerak ke seluruh penjuru bumi," ujar peneliti yang tidak diketahui namanya itu dalam saluran di
Youtube
, dikutip dari
Daily Mail
, Jumat 29 Mei 2015.
Ditambahkan mereka, pada zaman Mesozoic, era kejayaan dinosaurus, berlangsung pada 186 juta tahun lalu. Di periode ini, air hanya dikonsumsi oleh dinosaurus, kemudian dibuang kembali melalui urin.
"Sepanjang waktu itu, dinosaurus mengonsumsi dan mencerna air yang ada di bumi. 168 juta tahun merupakam waktu yang lama untuk bisa mengubah seluruh air di bumi menjadi urine dinosaurus. Tidak ada makhluk lain. Sampai akhirnya manusia muncul 200 ribu tahun lalu dan membutuhkan air untuk hidup," jelas mereka.
Logika mereka hampir sama dengan teori yang pernah dikemukakan oleh ilmuwan Charles Fishman. Dalam bukunya yang bertajuk
Baca Juga :
The Future of Water: A Starting Look Ahead
, yang ditulis Steve Maxwell dan Scott Yates menarik kesimpulan serupa.
"Air yang diminum dinosaurus sama dengan yang kita minum sekarang. Jumlah air di dunia juga volumenya masih sama. Energi fosil bisa habis terbakar dan hilang selamanya, tetapi air tetap ada," tulis buku itu. (asp)