Pemerintah Targetkan Ekspor Ikan Tuna Capai US$800 Juta
Selasa, 26 Mei 2015 - 14:56 WIB
Sumber :
- Antara/ Ismar Patrizki
VIVA.co.id - Pemerintah terus menggenjot peningkatan pendapatan ekspor ikan tuna. Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung menuturkan, tahun ini pemerintah menarget pemasukan dari ekspor ikan tuna ke pasar global sebesar US$800 juta.
"Ekspor ikan tuna tahun ini kami targetkan US$800 juta. Tetapi, kami lihat perkembangan, karena ini sedang dalam penataan perizinan," kata Saut, di Nusa Dua, Selasa 26 Mei 2015.
Baca Juga :
"Ekspor ikan tuna tahun ini kami targetkan US$800 juta. Tetapi, kami lihat perkembangan, karena ini sedang dalam penataan perizinan," kata Saut, di Nusa Dua, Selasa 26 Mei 2015.
Saut menjelaskan, target ekspor ikan tuna tahun ini naik US$100 juta dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu ekspor ikan tuna US$700 juta, sekitar 210 ribu ton tuna. Tentu, ke depan bisa meningkatkan," ujarnya.
Kendati begitu, Saut mengaku, ekspor ikan tuna segar ke luar negeri sempat mengalami penurunan.
"Pola ekspor begitu, setiap awal tahun selalu turun. Ekspor tertinggi selalu di September, Oktober dan November. Setelah itu libur panjang, turun dia," jelasnya.
Dia optimistis nilai ekspor ikan tuna dalam negeri akan semakin meningkat, seiring dengan akan diperbolehkannya alih muatan.
"Dari sisi ekspor dalam waktu dekat, kalau nanti alih muatan sudah diperbolehkan, untuk di dalam dan luar negeri akan meningkatkan produksi," katanya.
Kendati begitu, menurut Saut, yang terpenting adalah menjaga perikanan tuna dalam negeri terus berkelanjutan.
"Salah satu upaya kami ke depan adalah sebetulnya bukan pada nilai produksinya, tapi perbaikan kualitas tuna yang ditangkap," papar Saut.
Dia menuturkan, saat ini banyak ikan tuna yang ditangkap dengan mutunya kurang baik.
"Ini yang ingin kami perbaiki. Kami berharap tuna kualitas baik makin banyak di pasar," harap Saut.
Untuk itu, Saut menegaskan, pemerintah tengah berupaya serius meletakkan dasar-dasar perikanan berkelanjutan pada industri pengolahan tuna dalam negeri.
"Setelah itu baru kami lihat peningkatan signifikan tidak saja produksi, tetapi juga ekspor dan pendapatan nelayan," ungkapnya.