Bulog Kurangi Pengadaan Beras, Naikkan Gabah

Bongkar Muat Beras di Gudang Bulog.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id -  Perum Bulog mengubah struktur pengadaan beras dan gabah. Perusahaan pelat merah ini akan menurunkan serapan beras, dan meningkatkan angka serapan gabah.

"Tahun ini akan ditingkatkan persentase pengadaannya," kata Corporate Secretary Bulog, Djoni Nur Ashari, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa 26 Mei 2015.

Djoni mengatakan, selama ini, komposisi beras dan gabah dalam pengadaan Bulog sebesar 9 persen gabah dan 91 persen beras. Kini, pengadaan gabah naik menjadi 25 persen gabah dan beras menjadi 75 persen beras.

Ada dua alasan mengapa BUMN logistik ini meningkatkan pengadaan gabah.

"Pertama, pengadaan gabah bisa langsung dari petani. Kedua, kondisi beras akan lebih segar ketika penyaluran karena langsung dari penggilingan," kata dia.

Saat ini, stok beras yang dimiliki Bulog sebesar 1,35 juta ton. Total penyerapan beras yang dilakukan Bulog sebesar 1,1 juta ton.

"Pengadaan beras setiap harinya sebesar 25-30 ribu ton," kata dia.

Sebelumnya, Bulog menjelaskan bahwa ada beberapa titik yang digunakan Bulog untuk melakukan pengadaan beras dan gabah. Yang pertama adalah mitra kerja Bulog yang berupa penggilingan gabah kecil yang jumlahnya sekitar 1.600 unit.
 
Kedua, pembelian beras lewat unit penggilingan gabah dan beras. Ketiga, lewat Satgas Bulog yang bekerja sama dengan penggilingan kecil dan non mitra kerja atau membeli langsung dari petani. Keempat, Bulog membeli beras dari gabungan kelompok tani.