Monte Testaccio, 'Kuburan Guci' Warisan Romawi Kuno

Monte Testaccio, Kuburan Guci warisan Romawi Kuno
Sumber :
  • Wikimedia Commons
VIVA.co.id –
Berada di pinggiran kota Roma dekat Horrea Galba, dari tepi timur Sungai Tiber, Italia, terdapat sebuah bukit besar ditumbuhi rumput, semak dan pepohonan. Bukit Monte Testaccio namanya.


Sekilas, Monte Testaccio mungkin tampak seperti sebuah bukit biasa, tapi sebenarnya bukit itu awalnya merupakan pembuangan sampah kuno dari zaman Romawi.


Dilansir
Amusing Planet , tempat itu berdiri pada ketinggian 35 meter dan membentuk lingkaran bukit seluas 20.000 meter persegi. Bukit tersebut seluruhnya terbuat dari amphorae Romawi, atau jenis kendi keramik yang digunakan untuk menyimpan minyak zaitun.

Diperkirakan bahwa bukit tersebut mengandung limbah 53 juta amphorae minyak zaitun.

Pada zaman Romawi kuno, amphorae adalah wadah yang digunakan untuk mengirim beragam minyak dan cairan. Wadah ini diproduksi secara massal karena murah dan mudah didaur ulang, atau dihancurkan setelah selesai digunakan.


Banyak bejana amphorae yang digunakan sebagai pipa saluran atau pot bunga. Sisa amphorae juga bisa ditumbuk dan dicampur dengan beton untuk digunakan sebagai bahan bangunan.


Sayangnya, guci amphorae untuk zaitun tidak bisa didaur ulang karena diresapi dengan banyak minyak yang membuat mereka bau dan lengket. Jadi setelah digunakan mereka dibuang di tempat pembuangan sampah.


Monte Testaccio bukan pembuangan limbah sembarangan, tetapi situs sampah ini sangat terorganisir dan direkayasa dengan hati-hati. Penggalian ini mengungkapkan bahwa bukit terbentuk dari rangkaian teras bertingkat dengan dinding penahan yang terbuat dari amphorae utuh diisi dengan pecahan jangkar.


Studi dari cetakan tulisan di bukit itu menunjukkan kebutuhan minyak zaitun di Roma yang mencapai puncaknya menjelang akhir abad ke-2 sebelum masehi, ketika sekitar 130.000 amphorae dibuang ke Monte Testaccio setiap tahun. Diperkirakan bahwa Roma mengimpor setidaknya 7,5 juta liter minyak zaitun per tahun.