Ini Cara Memilih Lensa Kontak yang Baik

Ilustrasi kontak lensa
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id - Lensa kontak menjadi jalan keluar bagi para pengguna kacamata. Ini karena pemakaiannya yang tidak repot, praktis dan tak perlu risih dengan bingkai seperti memakai kacamata.

Namun dalam pemilihannya, seringkali masyarakat kurang jeli dan teliti. Bila salah pilih, bisa menyebabkan masalah pada mata. Seperti iritasi, mata merah dan alergi.

Cheni Lew, Professional Affairs Manager Johnson & Johnson Vision Care Indonesia, mengatakan bahwa ada baiknya masyarakat sebelum membeli dan memilih kontak lensa berwarna, pengguna lebih bijak melihat kualitas kontak lensa. 

"Yang paling penting, tanya pada penjual atau optik, di mana letak pigmen warna pada kontak lensa tersebut. Apakah berada di dalam lensa atau di luar lensa," ujar Cheni di sela peluncuran kontak lensa 1-Day Acuvue Define, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Mei 2015.

Ia menambahkan, bila pigmen berada di dalam lensa atau menggunakan teknologi Beauty Wrapped In Comfort (BWIC), kontak lensa bisa dikatakan lebih baik, karena teknologi ini dapat mengurangi iritasi pada mata.

Sementara itu, jika letak pigmen berada di permukaan atas atau bawah lensa sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan iritasi atau alergi pada mata.

Penyebab iritasi pada mata ketika menggunakan kontak lensa, salah satunya dikarenakan kontak lensa yang terlalu kering, sehingga kelembaban mata menjadi kurang dan mata menjadi merah.

Cheni menyarankan untuk memilih kontak lensa yang memiliki UV protection untuk melindungi kornea mata dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya.

"Sama seperti kulit, mata juga membutuhkan perlindungan dari sinar UV untuk menjaganya agar tetap sehat," ujar Cheni. 

Ia menyarankan, pilih lensa kontak yang  memiliki bahan pelembap, terkunci di dalam lensa secara permanen. Selain tidak harus sering meneteskan air pada kontak lensa atau lepas-pasang, kontak lensa dengan pelembab permanen ini dapat mengurangi iritasi pada mata.

"Selain itu, daya tembus oksigen pada seluruh permukaan lensa harus sama baik seperti softlens bening. Jadi pigmen warna harusnya bisa tembus oksigen," kata Cheni. (ase)