Eksotisme Hutan Tropis di Bukit Bangkirai Indonesia
Minggu, 3 Mei 2015 - 12:29 WIB
Sumber :
- http://anggialfonso.com/
VIVA.co.id - Bagi Anda yang merindukan suasana hutan hujan tropis yang masih alami dan ingin mendengar merdunya kicauan burung dan suara sejati satwa di hutan liar, mungkin Bukit Bangkirai adalah tujuan wisata Anda kali ini. Inilah kawasan wisata alam berupa hutan alami yang masih asli seluas 1.500 hektare. Lokasinya berada di Km 38, tepat di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Balikpapan-Samarinda.
Baca Juga :
Dikutip Indonesia Travel, Kawasan Wisata Bukit Bengkirai telah diresmikan pada 14 Maret 1998 oleh Menteri Kehutanan saat itu, Ir. Djamalluddin Suryohadikusumo. Kawasan yang luas ini dilengkapi dengan pondokan untuk istirahat dan makan, tempat pengamatan satwa liar, jungle cabin, dan mini canopy bridge yang merupakan bangunan bernuansa alam dan berada di dalam hutan. Ada pula sarana olahraga, perkemahan, serta aktivitas outbound.
Di kawasan ini Anda dapat menemui pohon bangkirai mendominasi yang umurnya rata-rata lebih dari 150 tahun. Pohon tersebut menakjubkan menjulang ke langit setinggi 40 hingga 50 meter dengan diameter 2,3 meter. Pertumbuhan banir atau akar papan yang besar dan kuat menjadikan pohon ini begitu megah. Pohon bangkirai merupakan maskot utama Kawasan Wisata Bukit Bengkirai sekaligus menjadi nama kawasan hutan ini.
Bukan hanya ekowisata yang akan Anda nikmati, tetapi juga ada sarana pendidikan lingkungan dan kehutanan, termasuk kepedulian terhadap flora dan fauna. Bukit Bangkirai merupakan kawasan yang berperan penting dalam mengembangkan hutan tropika basah di Kalimantan sebagai paru-paru Bumi.
Bagi Anda yang menyukai tantangan, wajib mencoba meniti Jembatan Tajuk yang digantung. Jembatan ini merupakan daya tarik tersendiri saat berkunjung ke Bukit Bangkirai. Rasakan sensasi berjalan di atas jembatan setinggi 30 meter. Jembatan Tajuk terbuat dari kabel, dasarnya papan dan berdinding jala-tali nilon di kiri dan kanannya. Ketinggian jembatan sekitar 30 meter dengan panjang 64 meter. Jembatan ini menghubungkan lima pohon Bangkirai yang masing-masing jarak pohon satu dengan lainnya sekitar 10 hingga 15 meter.
Jembatan Tajuk di Bukit Bangkirai merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksi jembatan tersebut dibuat di Amerika Serikat dengan standar keamanan bagi pengunjung. Dibangun tahun 1998, Jembatan Tajuk dirancang khusus dengan bahan kayu dan besi antikarat sehingga kuat 15 sampai 20 tahun.
Ada pula jenis fauna yang menghuni kawasan Bukit Bangkirai, seperti monyet ekor panjang, babi hutan, owa-owa, beruk, lutung merah, bajing terbang, serta rusa sambar.
Bukit Bangkirai juga kaya dengan beragam anggrek yang tumbuh alami baik di pohon yang masih hidup maupun pohon yang sudah mati. Sedikitnya ada 45 jenis anggrek di kawasan ini, di antaranya adalah anggrek hitam yang merupakan maskot Kalimantan Timur. Selain kebun anggrek, kawasan wisata alam ini juga dilengkapi kebun buah-buahan seluas empat hektare.
(mus)