Lippo Karawaci Catatkan Pendapatan Rp2,44 Triliun

St. Moritz Lippo Karawaci
Sumber :
  • Lippo Karawaci
VIVA.co.id
- PT Lippo Karawaci Tbk pada kuartal I-2015, di tengah pelemahan makro dan nilai tukar rupiah, mencatatkan pendapatan Rp2,44 triliun, naik 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Sementara itu, laba bersih Lippo Karawaci pada kuartal I-2015 sebesar Rp417 miliar, menguat 23 persen dibanding periode yang sama 2014. Pendapatan divisi
residential & urban development
naik sebesar 22 persen menjadi Rp1,160 triliun dari Rp951 miliar, sementara itu pendapatan dari unit usaha
townships
meningkat 15 persen menjadi Rp705 miliar.


Pendapatan dari unit usaha l
arge scale integrated developments
tumbuh 35 persen menjadi Rp455 miliar, terutama berasal dari pengakuan pendapatan dari Kemang Village dan The St. Moritz.

 

Divisi bisnis
healthcare
terus membukukan pertumbuhan yang kuat di mana pendapatan melonjak sebesar 30 persen dibanding kuartal I-2014 menjadi Rp976 miliar, di mana tujuh rumah sakit terus berkembang memberikan kontribusi senilai Rp595 miliar atau 61 persen dari total pendapatan. Penerimaan rawat inap naik sebesar 32 persen, sedangkan kunjungan rawat jalan tumbuh sebesar 27 persen.

 

Pendapatan dari divisi
commercial
yang terdiri dari mal ritel dan hotel, sedikit menurun sebesar tujuh persen dibanding kuartal I-2014 menjadi Rp135 miliar, hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Mall Kemang.


Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci, mengatakan dengan adanya penambahan mal baru serta meningkatnya kontribusi Lippo Mall Puri, perseroan yakin pendapatan mal akan kembali stabil di tahun berjalan 2015. Sementara itu, divisi asset management tumbuh sehat 17 persen menjadi Rp177 miliar.

 

"Total
marketing sales
kuartal I-2015 mencapai Rp1,4 triliun, sehingga kami optimis dapat mencapai, target
marketing sales
tahun 2015 sebesar Rp6 triliun atau tumbuh sebesar 16 persen ( year on year ). Hasil kuartal pertama telah memenuhi harapan kami di tengah melemahnya daya beli domestik serta adanya peraturan KPR (kredit pemilikan rumah) yang lebih ketat," kata Ketut, dikutip dalam keterangannya, Kamis 30 April 2015.


Dia menambahkan, secara keseluruhan aktifitas bisnis serta profitabilitas usaha tetap berlangsung baik, dengan proyek-proyek Millenium Village di Karawaci, Orange County di Cikarang, serta reklamasi di Tanjung Bunga.

"Pendapatan
recurring
Lippo Karawaci meningkat sebesar 23 persen (
year on year
) menjadi Rp1,28 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 53 persen dari total pendapatan perseroan di kuartal I tahun ini," ungkapnya. (one)