Bos Garuda Food: Bisnis Akik Tak Terimbas Pelemahan Ekonomi
Rabu, 29 April 2015 - 14:35 WIB
Sumber :
VIVA.co.id -
Chairman
Garuda Food Group, Sudhamek AWS, mengonfirmasi adanya penurunan kinerja sektor rill pada triwulan I-2015. Menurutnya, di beberapa industri penurunannya sangat signifikan.
Dia mengaku, telah berkoordinasi dengan beberapa industri lainnya di luar bidang makanan dan minuman yang menjadi core usaha perusahaannya. Penurunan kinerja tersebut terjadi hampir di semua sektor industri.
Baca Juga :
"Memang sektor riil di triwulan I-2015 sangat mengkhawatirkan, ini lebih buruk dari 2009, ada ketidakcocokan antara makro dan mikro," ujarnya, di Gedung Bank Indonesia (BI), Rabu 29 April 2015.
Mengutip lembaga pengkaji AC Nielsen, dia mengatakan, hanya dua industri yang tidak terpengaruh pelemahan ekonomi pada triwulan I-2015 ini.
"Pertama popok yang sekarang digunakan cucu saya. Kedua es krim, mungkin karena masyarakat suka es krim," kata dia.
Namun, tambahnya, ada satu industri kecil lagi yang tidak terpengaruh perlambatan ekonomi ini. Yaitu industri kreatif batu akik. Para pencinta batu akik dan permata tampaknya tidak menghiraukan pelemahan ekonomi yang terjadi.
Daya beli masyarakat masih tinggi terhadap komoditas tersebut. "Ketiga, saya yang nambahin, bisnis batu akik. Orang sudah stres mau ngapain lagi, beli akik aja," ungkapnya berkelakar.
Lebih lanjut, dia berpendapat, perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini karena pemerintah masih menyepelekan pengembangan infrastruktur. Dia menjelaskan, harapan dunia usaha pemerintah dapat bergerak cepat dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Di Indonesia problem di
connectivity
," tambahnya. (one)