Sopir Taksi Tiongkok Punya 30.000 Foto Selfie Penumpang

Teng Jiangzhi bersama beberapa penumpangnya.
Sumber :
  • shanghaiist

VIVA.co.id - Teng Jiazhi, seorang sopir taksi di Tiongkok, punya hobi unik. Teng, yang akrab disapa 'Paman Teng' oleh pelanggannya, telah mengumpulkan 30.000 foto-foto selfie bersama penumpangnya selama empat tahun terakhir.

Dilansir Shanghaiist, Jumat, 24 April 2015, Teng mengungkapkan kepada Shenyang Evening News perihal hobinya ini. Teng sendiri saat ini telah berusia 60 tahun lebih dan menjalani profesi sebagai sopir taksi sejak 10 tahun lalu.

Pria yang menguasai jalanan Tiongkok ini, khususnya wilayah Provinsi Liaoning, mengaku senang mengumpulkan gambar dirinya bersama para penumpang. Tak peduli usia dan jenis kelamin. Aksi selfie dengan penumpangnya ini terinspirasi dari salah seorang penumpangnya juga.

Ia berkisah, saat itu musim dingin yang membeku. Ia mengambil beberapa penumpang yang terlihat sedang menggigil di sisi jalan. Mereka mengaku telah satu jam menunggu di tengah dingin yang menghantam, sehingga sangat bersyukur telah bertemu Paman Teng. Mereka pun menawarkan untuk membayar uang tambahan.

Namun Teng menolak. Sebagai ganti ucapan terima kasih, para penumpang itu memilih untuk berfoto bersama. Kemudian pada 2011 ia menyematkan sebuah kamera di dalam dashboard taksinya. Kamera itulah yang setia digunakan untuk berfoto bersama pelanggan dan membantu mencerahkan hari-hari mereka.

Dari koleksi foto Teng empat tahun terakhir memperlihatkan senyum bahagia yang terpancar dari wajah mereka. Teng mem-posting foto-foto selfie itu ke akun Weibonya. Pengikutnya di jejaring sosial ala Tiongkok itu memiliki lebih dari 100.000 pengikut.

Dalam foto selfie-nya, Teng menambahkan keterangan, 'Senyum adalah bahasa terbaik dunia'.

"Tentu saja, bagi semua orang Tiongkok ini menjadi sesuatu yang menakjubkan. Karena ini tidak bisa hanya menjadi luar biasa, gembira dan menghangatkan hati. Namun juga harus menjadi rekor dunia," tulis sebuah organisasi bernama Brother Smile.

Mereka juga akan menganugerahi Teng sebuah sertifikat rekor atas koleksi foto-foto selfie-nya yang dianggap inspiratif dan mampu memecahkan rekor.

Namun demikian, Teng tidaklah menjadikan selfie sebagai bisnis untuk mendapatkan penghargaan. Ini, dikatakan Teng, hanya cara untuk menjelaskan misi pribadinya.

"Saya mencoba melakukan yang terbaik untuk membantu penumpang saya. Mereka hanya membutuhkan sedikit obrolan, lagu dan lelucon, untuk membuat mereka bahagia lagi," ungkap Teng.

Meski begitu, tidak semua penumpang mudah diajak selfie oleh Teng. Pernah suatu ketika, ada seorang wanita muda yang tampak agak kesal masuk ke dalam taksi Teng. Awalnya, wanita itu menolak permintaan selfie Teng. Meski demikian, Teng tetap ramah.

"Saya tahu bahwa dia baru saja bertengkar hebat dengan ibunya, jadi saya menyanyikan dia lagu lama tentang bagaimana ibu selalu tidak bisa tidak khawatir," kata Teng.

Tak lama setelahnya, wanita itu mulai menangis. Ia pun terlihat menelepon sang ibu dan mengatakan penyesalan. Tentu saja, dia kemudian setuju untuk berfoto dengan paman Teng. (ase)