Berselancar Menantang Gelombang Bono di Sungai Kampar
Senin, 13 April 2015 - 13:23 WIB
Sumber :
- Indonesia Travel
VIVA.co.id
- menantang gelombang laut mungkin dinilai sudah biasa. Lalu bagaimana jika mencoba nyali berselancar di sebuah sungai.
Berselancar di sungai kini, sungguh bukan sekedar mimpi di siang bolong. Sungai yang satu ini memang jelas berbeda dan spesial karena memiliki gelombang tinggi yang bisa digunakan untuk melakukan olahraga ekstrem berselancar.
Baca Juga :
Bono pertama kali ditemukan oleh beberapa peselancar internasional yang berasal dari Perancis dan Brazil yang langsung menjajal kedahsyatan Bono. Sejak saat itu, Bono mulai dilirik lebih banyak peselancar nasional dan internasional.
Uniknya lagi, gelombang ini bahkan bisa bergulung-gulung dalam durasi waktu yang lama sekitar dua jam bila dibandingkan dengan gelombang di lautan biasanya hanya dalam bilangan menit saja. Karena kehebatannya, gelombang Bono tidak disarankan untuk peselancar pemula.
Gelombang ini, menurut
Indonesia Travel,
berkecepatan tinggi hingga mencapai 40 kilometer perjam. Bergerak dari arah muara menuju hulu sungai atau diawali dari Pulau Muda sampai dengan Teluk Binjai di Sungai Kampar.
Ketinggian gelombangnya bisa mencapai 4-6 meter saat musim pasang. Gelombang yang dihasilkan bisa mencapai tujuh lapis gelombang berurutan dan bahkan dapat menciptakan kubah tak ubahnya gelombang di laut.
Tahun 2013 silam, Bono menjadi sorotan dunia dan akan tercatat dalam Guinness World Records. Hal tersebut dikarenakan Sungai Kampar menjadi lokasi pemecahan rekor berselancar terlama dan terpanjang kelas dunia dalam menunggangi gelombang Bono.
Keberadaan gelombang Bono adalah objek wisata yang terbilang baru dan masih terus dikembangkan Pemerintah Riau. Hal ini merupakan sebuah kelangkaan destinasi wisata yang berpotensi dan dapat menarik wisatawan atau peselancar baik lokal maupun mancanegara.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)