Boy William Kembalikan Film Horor Seutuhnya

VIVA.co.id - Aktor tampan berbakat dengan wajah oriental, Boy William, punya tanggapan tersendiri soal film horror Indonesia yang sedang naik daun. Pemeran utama film Tarot yang akan tayang tanggal 7 Mei mendatang menjelaskan bahwa film horor Indonesia saat ini sudah berada di jalur yang sebenarnya.

“Sekarang kita sudah mengembalikan film horor seutuhnya. Kalau dulu kan kita malah ngeliatin badan wanita,” katanya dengan wajah kocak sambil tertawa lepas di kantor redaksi VIVA.co.id hari Jumat, 10 April 2015.

Sebelum menyuguhkan akting di film yang bergenre horor itu, Boy mengakui tidak menyukai film horor Tanah Air. Namun, karena saat ini film horor telah kembali ke ranah yang seutuhnya, pria yang hobi bernyanyi itu pun semakin menyukai film-film horor Indonesia.

“Film horor Indonesia sekarang sudah aman untuk ditonton oleh keluarga. Kan banyak remaja umur 13 tahun yang pengen nonton tapi dilarang, karena dikhawatirkan melihat adegan-adegan yang tidak senonoh,” tambahnya.

Boy, begitu sapaan akrabnya, benar-benar mempersiapkan latihan fisik dan mental untuk film Tarot. Diakui oleh model Starteen tahun 2009 itu, bahwa dia sangat menyukai tantangan dan hal-hal ekstrem.

Ya, salah satu adegan film Tarot, Tristan (Boy William) harus dilempar ke kaca hingga pecah dan menggendong Julie (Shandy Aulia) agar rambutnya tidak terbakar saat keluar di sela-sela puing rumah yang terbakar.

Sekedar informasi, di tangan sutradara Jose Poernomo, film produksi Hitmaker Studio ini, siap tayang di bioskop lokal pada 7 Mei 2015. Plotnya, tentang pasangan muda yang baru akan menikah, bernama Julie dan Tristan. Pada suatu hari, mereka minta diramal untuk berharap mendapat prediksi yang indah tentang masa depan, namun kenyataan malah berkata lain.

Mereka justru mendapat ramalan mengerikan dari seorang pembaca kartu tarot. Sang peramal menjelaskan, sesuatu dari masa lalu Julie, kembali dan menuntut nyawa salah satu dari mereka.

Jika Anda menyukai film Rumah Gurita, maka dapat dipastikan Anda akan menyukai karya visual ini, karena unsur ketegangannya dua kali lipat lebih seram. (ren)