Tersedot Magnet Fast & Furious 7
- fastandfurious7film.com
Dari pemantauan VIVA.co.id, di Bioskop Metropole, Jakarta, pada Senin, 6 April siang, jumlah penonton yang datang cukup signifikan.
Ella, penjual popcorn di bioskop itu mengakui, semenjak film ini tayang di sana, omzet penjualan mereka meningkat. "Penonton jadi banyak yang beli popcorn sama minuman teh botol, apalagi kami memang sedang ada promosi," ujar wanita berwajah manis itu.
Sementara itu, Diana, dari bagian ticket crew menjelaskan, demi memenuhi animo masyarakat yang membludak untuk bisa menyaksikan film itu, pihak bioskop sampai membuka tiga studio. "Film ini selalu ramai di tiap jam tayangnya. Tiketnya pun habis terjual, yang sisa hanya film-film judul lain," kata dia.
Pada momen itu, terlihat mayoritas penonton anak-anak muda, atau pasangan suami-istri bersama anak mereka. Sianita Dewi, mahasiswa YAI yang saat itu sedang bersiap masuk bioskop, berkata ini merupakan kali kedua ia menyaksikan film Fast & Furious 7.
"Saya mau nonton yang jam 15.00 WIB, kita datang berempat. Yang pertama saya nonton di XXI Mega Bekasi. Tidak bosan menontonnya, karena adegan kebut-kebutannya keren. Terus, unsur komedinya juga menghibur," kata gadis berkacamata itu.
Ima, mahasiswi Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia, mengaku datang menonton karena tertarik saat menyaksikan trailer-nya di internet. Lalu banyak teman yang membicarakan kehebatan film ini. Karenanya, daripada terus penasaran, ia memutuskan datang sendiri untuk membuktikan sekeren apa karya visual besutan James Wan ini.
Rajai box fffice
Semenjak kepergian Paul Walker di akhir tahun 2013 banyak penggemar serial film ini yang berduka. Selain Vin Diesel sebagai sosok pemain utama, figur Paul dianggap sebagai aktor yang memberi nyawa pada karya visual ini.
Maka ketika sang aktor berpulang, banyak rumor beredar, kalau alur cerita film ini tak akan sekuat kisah-kisah pendahulunya. Terlebih Fast & Furious 6 --yang juga dibintangi Joe Taslim, bintang Indonesia-- menorehkan cerita kuat di benak penonton.
Untungnya, semua keraguan itu dapat dipatahkan sang sutadara, James Wan. Ia membuat karya sinema yang jauh lebih bagus, dari semua serial Fast & Furious yang pernah ada.
Pecinta Fast & Furious 6 bakal meyakini, bahwa jilid ke-7 film ini jauh lebih spektakuler. Itu pula sebabnya, wajar kalau Imdb sebagai situs web data film terbesar di dunia, menganugerahi film ini rating 8,2 --pantauan pada Senin, 6 April siang--, setelah sebelumnya sempat mendapat rating 9 dari 10 bintang.
Film ini berani menampilkan adegan-adegan menantang yang sebelumnya tak pernah ada. Karenanya tidak mengherankan pula, jika film Furious 7 menjadi jawara box office di Amerika Utara pada minggu ini. Film ini mampu memimpin box office dengan pendapatan US$143,6 juta, hanya dari minggu pertama rilis. Wow!
Film yang dibuat dengan bujet US$250 juta ini dipastikan dalam beberapa minggu ke depan akan membuat studio film pembuatnya balik modal, dan setelahnya tinggal ongkang-ongkang kaki, menangguk keuntungan besar, dan ini adalah rekor baru di dunia sinema.
Karena pendapatannya demikian besar, film ini sampai dinyatakan sebagai karya visual dengan kick-off pendapatan tertinggi, mengalahkan penayangan perdana film Captain America: The Winter Soldier, yang tahun lalu mendapat US$95 juta di penayangan perdana. Film ini pun diangkat sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah.
Pada box office kali ini, Fast & Furious 7 jauh melampaui film-film lain yang masuk jajaran 10 besar. Jarak Furious 7 dengan film yang duduk di posisi dua, Home sangat jauh, karena penjualan tiket film itu hanya terjual US$27,4 juta. Sementara di urutan tiga, film komedi Get Hard terjual US$12,9 juta.
Banyak pengamat film menilai, kepergian Paul Walker yang menjadikan ini sebagai film terakhirnya, membuat pamor Furious 7 kian terdongkrak. "Ini adalah fakta yang harus kita akui benar terjadi, dan membawa keuntungan besar bagi film ini," ujar Phil Contrino, petinggi dari BoxOffice.com.
***
Rekayasa CGI canggih
Wajar jika pandangan penikmat film dunia terfokus pada film ini, karena James Wan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menggarap film tersebut agar bisa tampil sempurna.
Ia bahkan sempat meminta dana tambahan senilai US$50 juta dari Universal Pictures, agar dapat merekrut ahli CGI (spesial efek gambar komputer) terbaik. Ini dilakukannya untuk membuat rekayasa wajah dan suara Paul, agar terlihat sama, seperti saat aktor itu masih hidup dulu.
Sekadar info, ketika mobil yang ditumpangi mendiang Paul mengalami insiden tabrakan dan meledak, ia belum merampungkan syuting film ini. Paul baru mengambil setengah adegan dari keseluruhan film.
Karenanya agar proyek film ini berjalan, James merekrut dua adik kandung Paul, yakni Cody dan Caleb untuk meneruskan peran Paul sebagai Brian O’Conner di film itu.
Kemudian, di bagian finishing, wajah dan suara mereka akan direkayasa dengan bantuan komputer CGI, sehingga penonton tidak dapat membedakan, mana adegan Paul asli, mana yang telah diperankan pemain pengganti.
Dari pengamatan saat menyaksikan film ini di layar bioskop IMAX, janji James Wan --sutradara The Conjuring dan Insidious-- itu benar-benar terbukti. Bahkan di layar raksasa, setiap detail guratan wajah Paul terlihat nyata, sama sekali jauh dari dugaan rekayasa komputer.
Meski film ini terlambat tayang setahun dari jadwal aslinya, setelah melihat hasil yang disajikan, tak ada kata lain yang bisa menggambarkan kehebatan film ini, selain kalimat "film ini memang layak untuk ditunggu".
Ya, demi mendapatkan hasil rekayasa komputer wajah Paul yang matang, James sepakat dengan Universal Pictures sebagai pembuat film ini, agar menunda penayangannya. Karena faktor kepergian Paul pula, maka jalan cerita film ini mengalami sedikit perubahan, namun justru hal itu yang menjadikannya memiliki kenangan manis.
Di bagian akhir film, Vin Diesel sebagai pemain sekaligus produser film ini, berkesempatan membuat adegan perpisahan yang menyentuh, guna 'melepas' kepergian sang sahabat untuk selamanya.
Banjir adegan menantang
Banyak alasan mengapa film ini harus ditonton. Selain karena memajang mobil-mobil berkecepatan tinggi yang keren, Furious 7 juga memiliki kedalaman cerita yang lebih mengena dibandingkan plot-plot serial film ini sebelumnya.
Dari sisi laga, intensitas ketegangan yang ditawarkan seolah-olah tak ada habisnya. Mulai dari bagian awal, tengah, hingga akhir, banyak sekali adegan yang memacu adrenalin, membuat film ini layak untuk ditonton berkali-kali.
Perpaduan unsur laga -kebut-kebutan mobil tingkat tinggi, perkelahian tangan kosong yang gahar, pertempuran dengan senjata api kelas berat--, berpadu dengan unsur romantisme, eksotisme tubuh wanita seksi, dan komedi. Semua unsur ini kemudian melebur, menjadi sebuah satu suguhan yang menghibur.
Saat menonton film ini, Anda akan dibuat berdecak kagum akan tampilan spesial efek keren yang disuguhkan. Misalnya, ketika beberapa mobil diterjunkan dari sebuah pesawat, atau ketika sebuah supercar "diterbangkan" dari atap gedung pencakar langit di Abu Dhabi.
***
Supercar jadi Korban
Bicara tentang mobil-mobil keren di film ini, tahukah Anda, faktanya setiap syuting film Fast & Furious 7digelar, pihak studio selalu mengeluarkan bujet lebih untuk menghancurkan ratusan mobil keren.
Rata-rata untuk keperluan syuting, ada sekitar 230 mobil yang dibuat porak poranda, demikan fakta yang diungkap Dennis McCarthy, koordinator mobil untuk Furious 7.
Fakta lain yang mencengangkan, setiap film ini hendak menjalankan proses syuting, ada banyak produsen otomotif berlomba-lomba menawarkan produk mereka agar bisa tampil di sana. Khusus untuk Furious 7, beberapa mobil yang diterjunkan dari pesawat terbang adalah Dodge Charger, Plymouth Barracuda, Chevrolet Camaro, Ford Mustang, Aston Martin, dan Subaru.
Sementara supercar yang ditampilkan sebagai mobil keren yang dikorbankan dalam film ini, adalah Lykan HyperSport. Sebuah "monster roda empat" yang dibekali dengan mesin enam silinder berkapasitas 3.746cc, dan mampu menghasilkan 740 tenaga kuda. Mesin ini pun dilengkapi dua turbocharger, yang mampu membawa si mulus memiliki kecepatan 385 kilometer per jam. Fantastis!
Uniknya, Lykan adalah mobil ketiga termahal di dunia, setelah Maybach Exelero dan Lamborghini Veneno. Saat ini, Lykan dihargai sekitar US$3,4 juta atau setara dengan Rp44 miliar, dan di film ini, mobil itu dibuat ringsek, terbakar, hingga hancur berantakan. Luar biasa!
Balas dendam
Kekuatan film ini selain dari sisi kecanggihan CGI, mobil keren, dan scene adegan pertarungan tangan kosong yang vulgar, tentu saja akting dari para pemainnya. Instalasi ke-7 film ini, selain dibintangi Paul Walker dan Vin Diesel, masih diperkuat Tyrese Gibson, Ludacris, Michelle Rodriguez, Jordana Brewster, dan The Rock.
Kekuatan lain, aksi petarungan heboh Jason Statham yang menjadi pemeran antagonis di film ini. Di sana, ia bertarung dengan dua aktor berbadan besar, Vin Diesel dan The Rock. Selain itu, ada pula adegan jual-beli pukulan seru antara Paul Walker dan Tony Jaa, aktor laga kenamaan Thailand yang dulu bermain dalam film Ong Bak. Film ini cukup populer juga di Indonesia.
Plot film ini berkisah tentang balas dendam Deckard Shaw (Jason Statham) karena adiknya Owen Shaw, penjahat di film Fast and Furiuous 6 dibantai oleh Dominic Toretto (Vin Diesel) dan kawan-kawannya. Kini dengan penuh amarah, mantan tentara pasukan elite itu memburu Toretto dan orang-orang di dekatnya.
Selain itu, ada banyak bintang tamu terkenal bermain di sini. Mereka adalah Djimon Hounsou, Ronda Rousey, dan Kurt Russel. Kesimpulannya, hampir seluruh momen dalam film ini berkesan dan amat sayang untuk dilewatkan. (umi)
![vivamore="Baca Juga :"]