Megahnya Arsitektur Masjid Agung Sheikh Zayed

Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -  Kota Abu Dhabi di Uni Emirat Arab terkenal dengan bangunan yang berpadu dengan pesona gersang gurun pasir khas Jazirah Arab. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Abu Dhabi juga memiliki tempat-tempat ibadah memesona bergaya modern. Salah satunya adalah Masjid Agung Sheikh Zayed.

Masjid ini dinamakan seperti nama pendiri Uni Emirat Arab yakni Syeikh Zayed bin Sultan bin Khalifa Al Nahyan, yang dimakamkan disamping masjid ini.

Lebih dari 400.000 jamaah datang pertahunnya untuk melakukan wisata religi sekaligus melaksanakan ibadah sholat idul fitri dan Adha.

Masjid ini memiliki lampu gantung terbesar di dunia dan memiliki lembaran karpet dengan bentangan terluas di dunia. Masjid megah ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga Abu Dhabi tapi juga telah menjadi bagian dari kekayaan arsitektural dunia Islam secara keseluruhan.

Mesjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi, UEA. Foto: iStock

Dilansir Daily Mail, karena keindahanya seorang fotografer asal Inggris bernama Julian Yohanes sangat tertarik dengan interior bangunan masjid terbesar di Timur Tengah ini. Julian mengadakan kunjungan ke masjid tersebut lalu ia mengabadikan kemegahan Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi menggunakan kameranya.

Ia menggunakan kamera Nikon D800 dengan lensa Nikon 24-70mm dan lensa Tamron 70-200mm. Telah lama melalang buana selama empat tahun di Uni Emirate Arab ia juga berencana mengadakan pameran foto yang epik.

Julian mengatakan bahwa masjid ini merupakan mahkota permata Uni Emirat Arab. Julian juga mengambil beberapa foto yang paling ikonik bagian eksterior masjid yang menampilkan mosaik marmer terbesar di dunia pada 180.000 kaki persegi.

Selama berada di Abu Dhabi ia banyak mengambil foto masjid agung karena menurutnya ada begitu banyak aspek keindahan mulai dari interior yang menakjubkan, seperti kubah, menara dan air mancur dengan pilar yang indah dengan bunga-bunga hias.

Untuk mendirikan bangunan semegah ini dibutuhkan waktu hampir 10 tahun  dengan lebih dari 30.000 pekerja yang mulai bekerja pada tahun 1996. Banyak hambatan dalam prosesnya namun akhirnya semua berjalan lancar dengan selesai setelah tahun 2007.
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

(ren)