Bertemu Jokowi, Ini Permintaan Bos AirAsia
- Reuters/ Beawiharta
VIVA.co.id - Maskapai penerbangan AirAsia berharap mendapatkan izin terbang lebih banyak lagi di Indonesia. Khususnya, ke berbagai lokasi tujuan wisata.
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) AirAsia, Tony Fernandes kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), di kantor Kepresidenan, Jakarta.
"Banyak tempat menarik di sini, seperti Ambon, Raja Ampat, di Surabaya juga banyak, Malang dan Sorong yang bisa dipromosikan,” kata Tony. Demikian mengutip dari laman resmi Sekretaris Kabinet, Sabtu 4 April 2015.
Menurut Tony, pertemuannya dengan Jokowi yang didampingi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, antara lain mendikusikan tentang industri penerbangan. Terutama, mengenai apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, juga membicarakan mengenai apa yang harus dilakukan untuk mencapai target 20 juta wisatawan itu terlebih dahulu, kemudian meningkatkan targetnya.
"Jadi kita berbicara mengenai bagaimana meningkatkan jumlah wisatawan dari 10 ke 20 juta. Indonesia dapat menjadi negara destinasi wisata di Asia Tenggara. 40 juta bukan sesuatu yang mustahil," tuturnya.
Tony menilai, Indonesia adalah negara yang sangat menarik, bukan hanya Bali tapi banyak lagi tempat yang ingin dilihat oleh dunia. Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi juga didiskusikan mengenai masalah konektivitas.
"Kita perlu menstimulasi wisatawan lokal, harus punya konektivitas yang bagus karena orang tidak hanya berkunjung ke Bali tapi dari Bali mereka akan ke Yogyakarta, Solo, Labuan Bajo. Jadi kita butuh penerbangan domestik dan juga konektivitas yang bagus," tegas Tony.
Bos AirAsia itu mengingatkan bahwa pariwisata bukan hanya Jakarta dan Bali. Airasia sendiri, katanya, sudah menjangkau Bandung, Surabaya, Medan.
"Kita bicara mengenai destinasi lainnya yang bisa mempunyai penerbangan langsung internasional dan hal-hal apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan itu. Kota seperti Labuan Bajo, Sorong dan kota-kota semacam itu, tapi saya tidak mau mengatakannya sekarang karena pesaing saya akan mendengar semuanya," ungkapnya.
Mengenai penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura, Tony mengakui dalam pertemuan dengan Jokowi sempat disinggung.
"Ya, kita membicarakan itu. Menteri Pariwisata mengatakan wisatawan dari Singapura ke Surabaya berkurang 15 persen sejak AirAsia tidak terbang. Kami membicarakan itu dan saya berharap kami bisa mendapatkan rute itu kembali," tambahnya.
![vivamore="Baca Juga :"]