Robot di Komet Susah Dibangunkan
- www.theregister.co.uk/ESA
Diketahui sejak 12 November tahun lalu, Philae tertidur. Robot itu mendaparat dua hari sebelumnya dan tak berumur lama, hanya 54 jam saja sejak pendaratan. Robot sebesar mesin cuci itu pun akhirnya kehabisan daya baterai sebelum sempat mengisi daya melalui sinar matahari. Akhirnya tertidur hingga saat ini.
ESA bukan angkat tangan untuk membangunkan Philae. Dikutip dari The Register, Senin 23 Maret 2015, sebenarnya Rosetta yang kini terbang 10 Km dari komet 67P sudah berupaya membangunkan Philae, pada awal bulan ini. Namun sayangnya hingga kini upaya tersebut tak berhasil. Philae tetap tertidur. Rosetta tak mendapatkan sinyal dari Philae.
Peneliti ESA menganalisa dua skanario atas kegagalan membangunkan Philae. Pertama, peneliti menduga Philae belum mampu mengumpulkan energi yang cukup untuk mengaktifkan radio, sehingga meskipun menerima sinyal perintah dari Rosetta, Philae belum memiliki energi untuk mengirimkan tanggapan.
Jika skenario hal ini benar, kata peneliti adalah kabar baik. Sebab hal ini memberi kesempatan kepada Philae untuk mengumpulkan energi dan mengerjakan radionya.
Sementara, peneliti khawatir dengan kemungkinan kedua, yaitu Philae memang tak bisa menerima sinyal perintah dari Rosetta. Jika skenario ini benar, maka bakal menjadi kabar buruk. Meskipun Philae berpeluang bisa bangun dengan menunggu paparan sinar matahari.
ESA bakal mencoba mengontak robot pendarat itu pada bulan depan. Pada April nanti, kesempatan membangunkan Philae cukup besar, sebab komet 67P saat itu makin dengan matahari dan berharap panel surya pada Philae bisa terpapar dan berfungsi untuk bangun dari masa tidurnya.
Untuk diketahui saat ini posisi Philae tertidur memant tak ideal untuk mendapatkan sinar matahari. Berdasarkan foto topografi di permukaan komet 67P, Philae tampak terjebit di antara gundukan. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"] [/vivamore]