Anang Hermansyah: Rinto Harahap Guru Saya di Industri Musik
- Daru Waskita/VIVAnews
VIVA.co.id - Kepergian musisi Rinto Harahap membuat banyak musisi Indonesia kembali mengenangnya.
Anang Hermansyah salah satunya. Ia mengaku mengagumi sosok almarhum Rinto Harahap. Baginya, almarhum guru dalam industri musik. Rinto banyak membuka matanya, belajar banyak hal mengenai bisnis di industri musik, mempertahankannya, dan mengembangkannya.
“Om Rinto itu salah satu legenda di industri musik Indonesia. Dia yang ngajarin aku, jadi seniman di industri musik, itu beliau. Beliau itu, ya guru saya di industri musik,” kata Anang, saat ditemui di rumah duka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa malam, 10 Februari 2015.
Ia juga mengenang, saat masih intens ‘berguru’ pada almarhum. Suami dari Ashanty Shidiq itu sering menghabiskan waktu di belakang rumah Rinto. Di tempat itu, mereka banyak berdiskusi tentang musik.
Anggota Komisi X DPR RI ini juga ingat betul kala Black October, di mana Ring Back Tone dihentikan. Kala itu, terlihat bagaimana Rinto benar-benar memikirkan industri musik.
“Yang paling berkesan, pernah peristiwa Black October tahun 98, saat RBT dihentikan. Dialah yang berpikiran luas, agar teman-teman seniman bisa bersatu untuk memajukan industri musik,” katanya.
Pelantun ‘Jodohku’ ini juga ingat betul, Rinto masih menyimpan banyak harapan yang belum terwujud di industri musik. Selain mewarnai dengan karya, almarhum juga mewarnai musik dengan pemikirannya, salah satu bukti nyata adalah terbentuknya Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI).
“Yang selalu beliau pesan adalah, ‘Nang bagaimana nasib industri musik Indonesia dan senimannya?’ Perjuangan beliau, gimana seniman mendapatkan hal yang layak di industri. Pekerja seni itu sama dengan pekerja seni yang lain. Nah, itu beliau,” katanya. (asp)
Baca juga: