Hadiahi Jam Tangan ke Wali Kota, Menteri Inggris Minta Maaf
- REUTERS/Denis Balibouse
VIVA.co.id - Seorang menteri Inggris meminta maaf karena memberikan hadiah jam tangan pada Wali Kota Taipei, Ko Wen-je. Menteri Transportasi Inggris Baroness Kramer mengaku tidak tahu bahwa memberi jam adalah hal tabu dalam budaya bangsa China.
"Saya minta maaf. Kita belajar sesuatu setiap hari," kata Kramer. Dia mengaku baru tahu bahwa dalam budaya orang China memberikan hadiah jam memiliki makna bahwa usia seseorang tidak akan lama lagi. "Saya tidak tahu memberi hadiah seperti ini dapat bermakna lain."
Dikutip dalam laporan BBC, Senin, 26 Januari 2015, Susan mengatakan di Inggris sebuah jam tangan sangat berharga, karena tidak ada yang lebih penting selain waktu. Ko Wen-je juga telah mendapat kritik, setelah mengeluarkan pernyataan yang dinilai tidak pantas.
Dia mengatakan tidak membutuhkan jam tangan itu, dan mungkin akan menjualnya pada pedagang besi bekas. Juru bicaranya belakangan menyebut Ko hanya bercanda, serta mengatakan tidak mungkin jam itu dijual dan saat ini hanya disimpan.
Ko adalah seorang ahli bedah yang tidak punya pengalaman politik. Dia maju sebagai calon independen dalam pemilihan wali kota pada 2014, mengalahkan calon dari Partai Kuomintang. (ren)
Simak Juga: