Harga Kebutuhan Pokok Masih Tinggi

Seorang pembeli sedang memilih cabe keriting di pasar.
Sumber :
VIVA.co.id - Untuk kedua kalinya, pemerintah kembali mengumumkan harga jual Premium dan Solar turun. Kali ini harga bahan bakar minyak (BBM) Premium turun menjadi Rp6.600 per liter dan Solar Rp6.400 per liter.

Namun, harapan besar dari turunnya harga BBM akan membuat turun harga kebutuhan pokok, masih belum dirasakan. Sejumlah harga bahan pokok masih bertahan dengan harga tinggi. Misalnya, di pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan.

Harga bahan pokok yang masih tinggi itu antara lain harga beras. Awalnya Rp180 ribu per karung menjadi Rp195 ribu per karung. Harga telur ayam juga naik dari Rp18.000 jadi Rp19.000 per kilogram. Sementara itu, harga gula pasir juga naik dari Rp10.000 menjadi Rp10.500 per kilogram.


Tidak hanya itu, harga cabai merah yang diperkirakan turun seiring turunnya harga BBM juga masih tinggi. Harga cabai masih berada di kisaran Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram. Padahal, beberapa hari sebelumnya harga cabai merah berada di kisaran Rp50.000 per kilogram.


Tapi, ada juga harga kebutuhan pokok yang tetap. Seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit hijau serta daging sapi.


Para pedagang mengaku, belum turunnya harga kebutuhan pokok ini karena ongkos angkut transportasi belum turun. Selain itu, sejumlah sentra pemasok kebutuhan bahan pokok dilanda banjir.


Warga sangat berharap pemerintah dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Termasuk juga ongkos transportasi, setelah berlakunya harga baru Premium mulai Senin depan. (art)


Purwantoro/tvOne

Baca juga: