Suguhan Segar di Film Bidadari Pulau Hantu
Senin, 8 Desember 2014 - 15:51 WIB
Sumber :
- Viva / Dhea Amanda
VIVAlife – Sebuah film horor berjudul Bidadari Pulau Hantu baru saja diluncurkan. Karya visual ini mengusung perpaduan beberapa genre film, seperti drama, horor, thriller, dan komedi. Film ini digarap dengan harapan, dapat menjadi karya sinema yang lengkap bagi penikmat film lokal.
Lokasi syuting film ini dilakukan di Pulau Ayer dan Kepulauan Seribu, dengan waktu syuting selama tujuh hari. "Menggarap film ini sangat menyenangkan. Hubungan kami yang terlibat di film ini juga sangat dekat, bahkan ketika sedang tidak ada kesibukan, kita masih suka kumpul bareng," kata Nadia Azuhra, salah satu pemain, ditemui di sela-sela peluncuran film itu, di Jakarta, 8 Desember 2014.
Film ini menceritakan perjalanan sekelompok anak muda ke sebuah pulau, untuk melakukan sesi foto pre-wedding namun malang malah berujung bencana. Tanpa diduga, pulau yang mereka kunjungi dihuni mahkluk seram yang senang mengganggu manusia. Selain Nadia, bintang lain yang berperan di sini, adalah Khadijah Shyalimar, Gyan Subianto, model kontroversial Vitalia Sesha, dan komedian Mongol Stres.
Meskipun ini film horor, namun sentuhan genre lain tetap terasa. Contohnya komedi, karena kelucuan yang ditampikan Mongol demikian segar serta sukses membuat film ini terasa lebih berwarna.
Sayangnya, dari sisi visualisasi film ini masih kurang sempurna. Banyak detail adegan yang luput dari penglihatan George Hutabarat, sebagai sutradara. Selain itu, kesan yang didapat dari film cenderung setengah-setengah. Banyak cerita sampingan yang dibiarkan begitu saja mengalir, tanpa dieksekusi lebih lanjut. Namun begitu, sebagai pembuat film ia berharap karya diterima masyarakat. "Semoga banyak orang yang suka dengan film ini," ujar sineas yang dulu menyutradarai film Hantu Juga Selfie ini. (adi)
Baca Juga :
Lokasi syuting film ini dilakukan di Pulau Ayer dan Kepulauan Seribu, dengan waktu syuting selama tujuh hari. "Menggarap film ini sangat menyenangkan. Hubungan kami yang terlibat di film ini juga sangat dekat, bahkan ketika sedang tidak ada kesibukan, kita masih suka kumpul bareng," kata Nadia Azuhra, salah satu pemain, ditemui di sela-sela peluncuran film itu, di Jakarta, 8 Desember 2014.
Film ini menceritakan perjalanan sekelompok anak muda ke sebuah pulau, untuk melakukan sesi foto pre-wedding namun malang malah berujung bencana. Tanpa diduga, pulau yang mereka kunjungi dihuni mahkluk seram yang senang mengganggu manusia. Selain Nadia, bintang lain yang berperan di sini, adalah Khadijah Shyalimar, Gyan Subianto, model kontroversial Vitalia Sesha, dan komedian Mongol Stres.
Meskipun ini film horor, namun sentuhan genre lain tetap terasa. Contohnya komedi, karena kelucuan yang ditampikan Mongol demikian segar serta sukses membuat film ini terasa lebih berwarna.
Sayangnya, dari sisi visualisasi film ini masih kurang sempurna. Banyak detail adegan yang luput dari penglihatan George Hutabarat, sebagai sutradara. Selain itu, kesan yang didapat dari film cenderung setengah-setengah. Banyak cerita sampingan yang dibiarkan begitu saja mengalir, tanpa dieksekusi lebih lanjut. Namun begitu, sebagai pembuat film ia berharap karya diterima masyarakat. "Semoga banyak orang yang suka dengan film ini," ujar sineas yang dulu menyutradarai film Hantu Juga Selfie ini. (adi)