16-7-1945: Uji Coba Pertama Bom Atom
Rabu, 16 Juli 2014 - 10:55 WIB
Sumber :
- US Department of Energy
VIVAnews
- Pada 69 tahun yang lalu, sekelompok ilmuwan di AS berhasil melakukan uji coba meledakkan bom atom. Bernama Proyek Manhattan, program rahasia ini akhirnya digunakan militer AS sebagai senjata pembunuh massal di Jepang untuk mengakhiri Perang Dunia Kedua.
Menurut The History Channel, uji coba meledakkan bom atom ini berlangsung dengan sukses di gurun Alamogordo, di negara bagian New Mexico, AS. Uji coba berlangsung pada pukul 5:29:45 pagi waktu setempat.
Baca Juga :
Di awal 1942, AS bergabung dengan Inggris dan Prancis serta negara-negara lain sebagai kekuatan Sekutu dalam memerangi kubu Axis, sebutan bagi aliansi Nazi Jerman, Italia, dan Jepang. AS saat itu khawatir bahwa Jerman mulai membuat bom uranium.
Maka, sejak itu Departemen Perang AS bertindak lebih giat dalam meneliti bom atom. Anggaran untuk proyek itu pun tak terbatas.
Brigadir Jenderal Leslie Groves, yang juga seorang insinyur, diberi tanggung jawab penuh memimpin proyek itu dengan mengumpulkan para ilmuwan brilian untuk membangun bom atom yang bisa segera mengakhiri perang. Program itu disebut sebagai Proyek Manhattan.
Proyek ini awalnya sebagian besar dirumuskan di Universitas California dengan melibatkan ilmuwan setempat, Robert Oppenheimer. Penelitian proyek juga berlangsung di Universitas Columbia, yang juga melibatkan Fermi dan timnya.
Namun, uji coba akhirnya berlangsung di gurun pasir New Mexico mulai 1943. Saat itu, Oppenheimer mulai mengarahkan Proyek Y di suatu laboratorium di Los Alamos, bekerjasama dengan para ilmuwan lain seperti Fermi, Hans Bethe, dan Edward Teller.
Di gurun itulah, semua pemikiran mereka atas bom atom diwujudkan. Ujicoba pertama pun berlangsung pada pagi hari 16 Juli 1945. Dari kejauhan, mereka melihat asap ledakan bom atom seperti jamur membubung ke angkasa. Daya ledaknya setara 20.000 ton TNT.
Pertanyaan berikutnya, kapan dan di mana hasil karya Proyek Manhattan itu akan digunakan? Pada saat itu, target awal adalah Jerman. Namun, berhubung Jerman sudah menyerah sejak Mei 1945, sasaran pun beralih ke Jepang, yang masih gigih melawan Sekutu di Asia Pasifik.
Maka, atas perintah Presiden Harry Truman, AS menjatuhkan bom atom hasil Proyek Manhattan itu ke Jepang dari pesawat sebanyak dua kali, yaitu 6 dan 9 Agustus 1945. Sasarannya adalah Hiroshima dan Nagasaki. Ledakan dahsyat dari bom atom itu memaksa Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 dan Perang Dunia Kedua pun berakhir.
Namun, hasil karya para ilmuwan Proyek Manhattan pun menimbulkan tragedi yang besar bagi kemanusiaan. Bom atom menimbulkan begitu banyak korban jiwa dan kerusakan jangka panjang. Maka, sejak tragedi di Hiroshima dan Nagasaki, masyarakat internasional melancarkan kampanye menentang penggunaan bom atom atau senjata nuklir. (adi)