"Nafsu Uang Telah Membunuh Sepakbola Afrika"

Nigeria vs Bosnia Piala Dunia 2014
Sumber :
  • REUTERS/Eric Gaillard
VIVAbola
- Raihan mengecewakan para wakil Afrika di Piala Dunia 2014 menuai sorotan. Meski dikaruniai banyak pemain berbakat, para wakil Afrika satu persatu bertumbangan dan gagal menempatkan satu wakil pun di babak 8 besar.


Dari lima negara Afrika yang berpartisipasi di Piala Dunia, hanya dua yang mampu lolos penyisihan grup. Yaitu Nigeria dan Aljazair. Sayang keduanya kalah di babak ini. Nigeria kalah 0-2 dari Prancis dan Aljazair kalah 1-2 dari Jerman.


Analis Olahraga Zambia Lawrence Lihusha menilai ada dua faktor yang menyebabkan prestasi para wakil Afrika yang terus menurun. Seperti asosiasi sepakbola yang tidak transparan terkait keuangan tim terhadap para pemain.

"Asosiasi sepakbola negara-negara Afrika masih belum bisa bersikap fair . Kami sering mendengar para pemain Afrika yang tidak mendapat tunjangan usai membela timnas mereka. Itu sungguh terjadi," kata Lihusha seperti dilansir Allafrica.


"Ada juga pemain yang merumput di Eropa dan dipanggil bermain di timnas. Tapi, mereka harus membayar sendiri tiket perjalanan pesawat," lanjutnya.


Meski menuding manajemen buruk asosiasi sepakbola, Lihusha juga menyalahkan para pemain Afrika yang dianggap terlalu mementingkan uang. "Sikap para pemain juga berperan. Ada terlalu banyak tekanan pada uang yang ingin didapat."


"Sebelum naik pesawat ke Brasil, bahkan mereka sudah minta jaminan berapa uang yang akan mereka dapatkan dari asosiasi mereka. Jadi, nafsu besar mendapatkan uang telah membunuh sepak bola Afrika," lanjutnya.


Meski demikian, Lihusha optimistis masa depan sepakbola Afrika sangat cerah. Menilik dari banyaknya bakat Afrika yang mampu menjadi andalan di sejumlah klub-klub yang berlaga di kompetisi elite Eropa.


"Afrika memiliki begitu banyak bakat dan potensi. Tapi, sayangnya kita cenderung terlambat mengembangkan mereka. Kita harus mulai bekerja dari tingkat akar rumput," lanjutnya. (art)


Lihat artikel menarik lainnya