Solusi Gigi Ompong Paling Canggih: Laser
Jumat, 30 Mei 2014 - 06:47 WIB
Sumber :
- Genius Beauty
VIVAnews - Beberapa tahun ke depan, masalah gigi ompong akan terpecahkan. Sebuah sinar laser dapat menumbuhkan lapisan gigi baru.
Sebuah penelitian berhasil menemukan sinar laser yang mampu menimbulkan serangkaian perubahan untuk membentuk dentin (lapisan di bawah enamel) pada gigi. Penelitian ini memang baru diuji coba pada hewan. Ke depannya akan ada penelitian lanjutan untuk membuktikan keampuhan sinar laser ini pada gigi manusia. Hasil temuan ini dipublikasi di Science Translational Medicine.
Dilansir melalui BBC, Jumat 30 Mei 2014, penelitian yang dilakukan oleh tim dari Harvard University menunjukkan adanya sel-sel induk dalam pulpa gigi yang diaktifkan kembali.
Proses kerja yang dilakukan oleh para peneliti itu adalah memberikan satu dosis terapi sinar laser pada gigi yang rusak. Saat terapi dilakukan, sinar laser itu akan memproduksi lapisan parsial dentin dalam kurun 12 minggu ke depan.
Meski tidak tumbuh sama seperti dentin alami, peneliti menganggap cara itu akan lebih mudah dilakukan pada gigi manusia yang berukuran besar dengan cara mempersempit laser. Sayangnya, para peneliti belum bisa memproduksi lapisan enamel keras baru yang berfungsi melindungi gigi dari pengikisan.
Namun begitu, dikatakan ketua tim peneliti tersebut, Dr. Praveen Arany, penemuan ini bisa memiliki peran dalam mencegah perawatan saluran akar gigi. Seperti diketahui, prosedur untuk mengobati gigi, terkenal menyakitkan dan ditakuti pasien karena melibatkan perpindahan saraf gigi dan saluran pembuluh.
Saat ini, semen gigi banyak digunakan sebagai pengganti dentin dengan harapan dapat memicu pembentukan dentin baru. Sayangnya hal ini tidak selalu berhasil. Oleh karena itu, sinar laser temuan baru ini bisa menjadi pilihan.
"Sayangnya tidak semua struktur gigi bisa di regenerasi. Satu jaringan gigi dapat memperlihatkan beberapa sinyal perbaikan, tapi masih jauh dari regenerasi sebuah gigi. Namun begitu, penemuan ini sangat menarik jika dilihat sebagai percontohan untuk mencari tahu apa sinar laser dapat berperan untuk pengobatan regeneratif. Sayangnya dalam urusan pengobatan gigi, saat ini belum bisa dibilang sebagai inovasi," ujar Prof. Ian Needleman, Direktur Kesehatan Oral Universitas College London.
Sumber dentin baru itu kembali ke sel induk dalam pulpa gigi. Dalam uji coba ini ditunjukkan bahwa energi dari sinar laser menciptakan oksigen yang sangat reaktif di dalam jaringan gigi. Pada akhirnya, oksigen tersebut mengaktifkan pertumbuhan kimiawi yang menstimulasi sel-sel induk untuk memproduksi lapisan dentin yang baru.
"Temuan ini belum bisa menumbuhkan enamel gigi namun jika dikembangkan lagi maka ini akan menjadi solusi pengobatan gigi yang murah. Gigi itu seperti rumah dan dentin adalah dinding bagian dalam sehingga masih membutuhkan atap dan dinding luar," ujar Profesor Pengobatan Regeneratif, Chris Mason.
Baca Juga :
Sebuah penelitian berhasil menemukan sinar laser yang mampu menimbulkan serangkaian perubahan untuk membentuk dentin (lapisan di bawah enamel) pada gigi. Penelitian ini memang baru diuji coba pada hewan. Ke depannya akan ada penelitian lanjutan untuk membuktikan keampuhan sinar laser ini pada gigi manusia. Hasil temuan ini dipublikasi di Science Translational Medicine.
Dilansir melalui BBC, Jumat 30 Mei 2014, penelitian yang dilakukan oleh tim dari Harvard University menunjukkan adanya sel-sel induk dalam pulpa gigi yang diaktifkan kembali.
Proses kerja yang dilakukan oleh para peneliti itu adalah memberikan satu dosis terapi sinar laser pada gigi yang rusak. Saat terapi dilakukan, sinar laser itu akan memproduksi lapisan parsial dentin dalam kurun 12 minggu ke depan.
Meski tidak tumbuh sama seperti dentin alami, peneliti menganggap cara itu akan lebih mudah dilakukan pada gigi manusia yang berukuran besar dengan cara mempersempit laser. Sayangnya, para peneliti belum bisa memproduksi lapisan enamel keras baru yang berfungsi melindungi gigi dari pengikisan.
Namun begitu, dikatakan ketua tim peneliti tersebut, Dr. Praveen Arany, penemuan ini bisa memiliki peran dalam mencegah perawatan saluran akar gigi. Seperti diketahui, prosedur untuk mengobati gigi, terkenal menyakitkan dan ditakuti pasien karena melibatkan perpindahan saraf gigi dan saluran pembuluh.
Saat ini, semen gigi banyak digunakan sebagai pengganti dentin dengan harapan dapat memicu pembentukan dentin baru. Sayangnya hal ini tidak selalu berhasil. Oleh karena itu, sinar laser temuan baru ini bisa menjadi pilihan.
"Sayangnya tidak semua struktur gigi bisa di regenerasi. Satu jaringan gigi dapat memperlihatkan beberapa sinyal perbaikan, tapi masih jauh dari regenerasi sebuah gigi. Namun begitu, penemuan ini sangat menarik jika dilihat sebagai percontohan untuk mencari tahu apa sinar laser dapat berperan untuk pengobatan regeneratif. Sayangnya dalam urusan pengobatan gigi, saat ini belum bisa dibilang sebagai inovasi," ujar Prof. Ian Needleman, Direktur Kesehatan Oral Universitas College London.
Sumber dentin baru itu kembali ke sel induk dalam pulpa gigi. Dalam uji coba ini ditunjukkan bahwa energi dari sinar laser menciptakan oksigen yang sangat reaktif di dalam jaringan gigi. Pada akhirnya, oksigen tersebut mengaktifkan pertumbuhan kimiawi yang menstimulasi sel-sel induk untuk memproduksi lapisan dentin yang baru.
"Temuan ini belum bisa menumbuhkan enamel gigi namun jika dikembangkan lagi maka ini akan menjadi solusi pengobatan gigi yang murah. Gigi itu seperti rumah dan dentin adalah dinding bagian dalam sehingga masih membutuhkan atap dan dinding luar," ujar Profesor Pengobatan Regeneratif, Chris Mason.