Pertama Kali, China Mendaratkan Pesawat di Bulan

Peluncuran roket Chang'e 3 milik China [foto ilustrasi]
Sumber :
  • npr.org

VIVAnews - Untuk pertama kalinya, China berhasil mendaratkan rover atau kendaraan robotik di permukaan Bulan.

Roket China berhasil menurunkan rover di permukaan Bulan yang bernama Teluk Rainbows untuk segera melakukan eksplorasi.

Melansir Space, Senin 16 Desember 2013, roket yang diberi nama Chang'e 3 itu berhasil mendarat di Bulan pada Sabtu lalu, 14 Desember 2013, pada pukul 09:12 waktu Beijing.

Misi dari roket Chang'e-3 adalah untuk "menggendong" kendaraan robotik penjelajah Bulan bernama Jade Rabbit, atau dikenal juga dengan nama Yutu.

Kesuksesan itu menjadikan China sebagai negara ketiga yang berhasil mendaratkan pesawatnya di Bulan, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.

"Chang'e 3 telah berhasil mendaratkan Jade Rabbit di Bulan. Lokasi pendaratannya di Sinus Iridum atau Teluk Rainbows, yang berada di bagian utara Bulan," kata Zheng Yong Chun, dari National Astronomical Observatories dan anggota Chinese Academy of Sciences.

Sebelum mendaratkan Jade Rabbit di Bulan, dia mengatakan, roket Chang'e 3 melayang sekitar 100 meter di atas Bulan untuk mendeteksi lokasi pendaratan yang aman. Setelah berhasil mendapatkan titik paling aman, maka rover Jade Rabbit lepaskan.

"Rover Jade Rabbit membawa sejumlah peralatan ilmiah untuk mengeksplorasi Bulan dan benda-benda luar angkasa lainnya. Rover ini dirancang untuk bekerja selama 12 bulan ke depan," jelas Zheng.

Sementara itu, Rover Jade Rabbit adalah robot enam roda yang memiliki berat 140 kilogram. Kendaraan robotik itu sudah dilengkapi dengan sistem navigasi, kamera panorama, dan mengandalkan tenaga surya.

Menuai pujian

Clive Neal, ahli ilmu Bumi dari University of Notre Dame, AS, mengatakan, roket Chang'e 3 mendaratkan Jade Rabbit di lokasi yang kaya bahan-bahan titanium, sama dengan lokasi pendaratan misi Apollo 11 dan 17.

"Rover Jade Rabbit berpotensi menemukan hal yang baru dari Bulan melebihi apa yang dilakukan oleh misi Apollo. Saya yakin, misi China ini akan menambah pengetahuan kita mengenai sejarah vulkanisme di permukaan Bulan," kata Neal.

Sementara itu, Lawrence Taylor, Direktur Planetary Geosciences Institute di University of Tennessee, AS, yang juga mantan ilmuwan misi Apollo, memberikan pujian yang tinggi dari kesuksesan misi Chang'e 3 China.

"Kami dari tim misi Apollo salut terhadap kesuksesan China mendaratkan pesawatnya di Bulan. Kami yakin, kendaraan Rover Jade Rabbit akan menemukan hal baru yang belum diketahui oleh manusia dan memicu negara lain untuk ikut mengeksplorasi Bulan," kata Taylor. (art)