Posisi Tidur Pengaruhi Performa Kerja?
Senin, 18 November 2013 - 08:24 WIB
Sumber :
VIVAlife - Jika seringkali merasa Anda sulit memperoleh prestasi terbaik di tempat kerja, meskipun telah melakukan hal terbaik, mungkin ini ada hubungannya dengan kebiasaan tidur. Bukan durasi, atau mimpi yang Anda alami saat terlelap, tapi posisi saat Anda sedang beristirahat.
Asisten profesor psikolog sosial dari Harvard Business School Amy JC Cuddy mengatakan, kekuatan bahasa tubuh sangat mempengaruhi seseorang. "Jika Anda bangun dalam posisi janin, berarti Anda memulai hari dengan posisi yang salah," katanya kepada Stylecaster.
Cuddy mengatakan, sebanyak 40 persen orang tidur dengan posisi janin. Posisi tidur inilah yang paling sering diadopsi mereka yang sangat sensitif dan emosional. Tak mengherankan jumlah wanita yang tidur dalam posisi ini dua kali lipat lebih banyak daripada pria.
Tanpa disadari, tidur dalam posisi janin dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang. "Pada dasarnya, tubuh kita mempengaruhi pikiran, pikiran mengubah perilaku, perilaku memperlihatkan kita yang sebenarnya."
Dalam penelitiannya, Cuddy menemukan bahwa untuk menjadi seorang yang berbahagia, banyak-banyaklah tersenyum. Karena hubungan antara pikiran dan tubuh sangat kuat. "Tidur dalam posisi janin seperti memberi pesan pada tubuh bahwa Anda tak ingin memiliki kekuatan pribadi," katanya.
Tapi, Anda bisa mengubahnya, tepat sebelum melangkah keluar rumah. Cuddy menyarankan, agar merentangkan tangan dan mengangkat dagu setidaknya selama dua menit sebelum berangkat di pagi hari. Walaupun mungkin terlihat lucu, hal ini akan meningkatkan kemampuan berpikir abstrak dan toleransi terhadap risiko.
Cara lain yang menantang adalah mengubah posisi tidur. Menurut Cuddy posisi tidur terbaik adalah tubuh terbuka dengan tangan dan kaki terentang seperti bintang. Tapi pastikan juga agar tak membuat pasangan terjatuh dari tempat tidur karena anda. (eh)
Baca Juga :
Asisten profesor psikolog sosial dari Harvard Business School Amy JC Cuddy mengatakan, kekuatan bahasa tubuh sangat mempengaruhi seseorang. "Jika Anda bangun dalam posisi janin, berarti Anda memulai hari dengan posisi yang salah," katanya kepada Stylecaster.
Cuddy mengatakan, sebanyak 40 persen orang tidur dengan posisi janin. Posisi tidur inilah yang paling sering diadopsi mereka yang sangat sensitif dan emosional. Tak mengherankan jumlah wanita yang tidur dalam posisi ini dua kali lipat lebih banyak daripada pria.
Tanpa disadari, tidur dalam posisi janin dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang. "Pada dasarnya, tubuh kita mempengaruhi pikiran, pikiran mengubah perilaku, perilaku memperlihatkan kita yang sebenarnya."
Dalam penelitiannya, Cuddy menemukan bahwa untuk menjadi seorang yang berbahagia, banyak-banyaklah tersenyum. Karena hubungan antara pikiran dan tubuh sangat kuat. "Tidur dalam posisi janin seperti memberi pesan pada tubuh bahwa Anda tak ingin memiliki kekuatan pribadi," katanya.
Tapi, Anda bisa mengubahnya, tepat sebelum melangkah keluar rumah. Cuddy menyarankan, agar merentangkan tangan dan mengangkat dagu setidaknya selama dua menit sebelum berangkat di pagi hari. Walaupun mungkin terlihat lucu, hal ini akan meningkatkan kemampuan berpikir abstrak dan toleransi terhadap risiko.
Cara lain yang menantang adalah mengubah posisi tidur. Menurut Cuddy posisi tidur terbaik adalah tubuh terbuka dengan tangan dan kaki terentang seperti bintang. Tapi pastikan juga agar tak membuat pasangan terjatuh dari tempat tidur karena anda. (eh)