Tren Baru, Wine Kemasan Kaleng

Wine dalam kaleng
Sumber :
  • f.fastcompany.net
VIVAlife – Ciri khas wine tak lepas dari kemasannya yang berupa botol elegan dengan crocs, atau tutup botol dari gabus. Namun seiring perkembangan zaman, kemasan wine pun mengalami perubahan.

Dilansir laman fastcodesign.com , wine dalam kaleng ini pertama kali diproduksi Union Wine Company yang bermarkas di Oregon, Amerika Serikat. Melihat dari sisi ekonomi, perusahaan ini mengemas wine jenis Pinot Noir dan Pinot Gris ke dalam kaleng berukuran 8 ons seperti layaknya bir. Hal ini berimbas pada penghematan perusahaan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan kemasan botol.

Ryan Harms, pemilik Union Wine Co, menyatakan, "Kami ingin membuat sebuah produk yang tetap menampilkan filosofi kami dalam membuat wine berkualitas tanpa harus kerepotan."


Menurut Harms, proses yang dinamakan "winification" ini seharusnya tidak berdampak negatif, melihat bir yang awalnya pun dikemas dalam botol kemudian beralih ke kaleng dan tidak mendapatkan pandangan negative, malah sambutan yang cukup baik.


Namun, satu sisi yang perlu diperhatikan adalah, wine dengan bir merupakan hal yang berbeda. Wine mengedepankan aroma dan rasa. Bagaimana kaleng dapat memberikan hal tersebut kepada wine? Inilah yang kemudian menjadi perdebatan. Botol dengan tutup kayu membuat wine “bernapas” sehingga mempengaruhi rasa dan aroma wine. Namun, Harms meyakini wine dalam kaleng ini akan dapat diterima sebagai minuman wine kasual, terutama bagi kaum muda.


Wine dalam kaleng ini pun dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp50 ribu per kalengnya, dan akan dipasarkan tahun depan. (ren)