Antam Gelontorkan Rp10,3 Miliar Cari Cadangan Emas
Kamis, 13 Juni 2013 - 13:04 WIB
Sumber :
- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - PT Antam Tbk mengeluarkan biaya eksplorasi Rp17,6 miliar sepanjang Mei 2013 untuk fokus mencari cadangan nikel, emas, bauksit, dan batu bara di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis Antam, Kamis 13 Juni 2013, perusahaan melakukan eksplorasi nikel di Buli, Maluku Utara, Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta pulau Gag, Papua Barat dengan menghabiskan biaya Rp6,4 miliar.
Aktivitas eksplorasi emas dilakukan di Pongkor, Papandayan, Jawa Barat, Cibaliun, Banten, dan Batulicin, Jambi. Perseroan menggunakan dana Rp10,3 miliar untuk eksplorasi emas sepanjang Mei 2013.
Sementara itu, untuk eksplorasi bauksit pada Mei 2013 dilaksanakan di Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir di Kalimantan Barat yang menghabiskan investasi Rp650,3 juta. Selanjutnya, eksplorasi batu bara pada Mei 2013 dilaksanakan di Tebo, Jambi dengan total biaya Rp269,2 juta.
Komoditas emas akan menjadi kontributor yang semakin penting bagi pendapatan Antam dengan target produksi naik 7 persen dibanding 2012, dari 2,8 ton menjadi 3 ton emas.
Perseroan juga telah menambah porsi investasi sebesar 7,5 persen di PT Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan tambang emas Gosowong, Maluku Utara, sebagai upaya manajemen Antam untuk meningkatkan kontribusi dari portofolio emas yang memiliki posisi solid di pasar komoditas. (art)
Baca Juga :
Dalam keterangan tertulis Antam, Kamis 13 Juni 2013, perusahaan melakukan eksplorasi nikel di Buli, Maluku Utara, Pomalaa, Sulawesi Tenggara serta pulau Gag, Papua Barat dengan menghabiskan biaya Rp6,4 miliar.
Aktivitas eksplorasi emas dilakukan di Pongkor, Papandayan, Jawa Barat, Cibaliun, Banten, dan Batulicin, Jambi. Perseroan menggunakan dana Rp10,3 miliar untuk eksplorasi emas sepanjang Mei 2013.
Sementara itu, untuk eksplorasi bauksit pada Mei 2013 dilaksanakan di Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir di Kalimantan Barat yang menghabiskan investasi Rp650,3 juta. Selanjutnya, eksplorasi batu bara pada Mei 2013 dilaksanakan di Tebo, Jambi dengan total biaya Rp269,2 juta.
Komoditas emas akan menjadi kontributor yang semakin penting bagi pendapatan Antam dengan target produksi naik 7 persen dibanding 2012, dari 2,8 ton menjadi 3 ton emas.
Perseroan juga telah menambah porsi investasi sebesar 7,5 persen di PT Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan tambang emas Gosowong, Maluku Utara, sebagai upaya manajemen Antam untuk meningkatkan kontribusi dari portofolio emas yang memiliki posisi solid di pasar komoditas. (art)