Tren Baru Masyarakat Kota, Lomba Lari Menikmati Pantai
Kamis, 25 April 2013 - 07:40 WIB
Sumber :
- Sheraton Bali Kuta Resort
VIVAlife - Hidup di kota kerap kali membuat kita penat. Pekerjaan menumpuk. Jalanan ruwet. Macet, padahal target sudah mengejar. Tapi sebaiknya janganlah kelewat memaksa. Tubuh Anda perlu istirahat. Mundur sejenak dari rutinitas. Dan mungkin pantai bisa menjadi pilihan. Menikmati hembusan udara laut. Berjemur. Mendengar nyanyian alam. Desir ombak yang berlomba menuju pantai. Dan matahari yang menyelinap ke remang malam.
Baca Juga :
Ini hanya sebagian cara menikmati suasana pantai. Bagaimana jika ada tawaran sehat. Merasai laut dan membakar lemak sekaligus. Berlari. Tentu ini akan menjadi sensasi berbeda. Berlari di atas pasir pantai, jelas tidak mudah. Butuh energi dan kekuatan kaki lebih. Tapi ini akan sangat menyenangkan jika Anda mengikuti sebuah perlombaan ditemani dengan semilir angin laut yang sejuk serta suara ombak yang tenang.
Beberapa waktu yang lalu, Sheraton Bali Kuta Resort mengadakan lomba lari yang diikuti 220 wisatawan yang kebetulan sedang melancong ke Bali. Di Bali, ini baru pertama kalinya. Namun tidak menutup kemungkinan akan diadakan secara reguler. Peserta diajak untuk menikmati matahari terbit sambil berlari menyusur Pantai Kuta. Track-nya cukup pendek, hanya tiga kilometer.
Perlombaan ini tidak hanya diikuti oleh wisatawan lokal, tetapi juga para turis asing dari berbagai negara. Untuk kategori pria, lomba ini disabet oleh wisatawan dari Singapura, Greg Baba. Sedangkan pada kategori wanita terbukti wanita Indonesia masih tetap terunggul. Yanuk Dwi yang mematahkan tantangan hanya dalam waktu 13 menit.
Belakangan ini, lomba lari memang menjadi tren. Di Jawa Timur misalnya, pernah mengadakan lomba lari 10 Km melintasi jembatan Suramadu. Sumatera Barat juga menawarkan perlombaan lari melintasi keindahan Bukittinggi. Bahkan di Paris pun lomba lari juga pernah diadakan untuk mempromosikan menara Eiffel.