25-3-1975: Pembunuhan Raja Faisal dari Arab Saudi
Senin, 25 Maret 2013 - 10:59 WIB
Sumber :
- Wikimedia Commons / Executive Office of the President of the United States
VIVAnews - Pada 38 tahun silam, Raja Arab Saudi, Faisal bin Abdul-Aziz Al Saud, tewas setelah ditembak keponakannya, Pangeran Faisal Ibnu Musaed, di Ibukota Riyadh. Transfusi darah dan pemompaan jantung yang dilakukan tim dokter gagal menyelamatkan nyawa Raja Faisal.
Menurut stasiun berita BBC
, Raja Faisal terluka parah ketika Pangeran Musaed menembakkan tiga peluru dari jarak dekat dalam suatu audiensi kerajaan.
Berdasarkan keterangan para saksi, sebelum menembak Pangeran Musaed menunggu kedatangan Raja Faisal di koridor sambil bercakap-cakap dengan sejumlah delegasi Kuwait.
Saat bertemu, Raja Faisal membungkuk untuk mencium keponakannya itu. Namun Pangeran Musaed menarik sebuah pistol keluar dan menembak pamannya dari bawah dagu dan di telinga.
Seorang pengawal langsung memukul Musaed dengan pedang. Saksi mengatakan melihat Menteri Minyak Sheikh Yamani meminta pengawal itu untuk tidak membunuh si pangeran.
Kemenakan raja itu lalu ditahan dan diinterogasi mengenai pembunuhan itu. Para dokter dan psikiatris sepakat bahwa Pangeran Musaed menderita ketidakseimbangan mental.
Setelah upaya pembunuhan itu, Ibukota Riyadh ditutup selama tiga hari sebagai tanda duka cita. Saudara Raja Faisal, Khalid, ditunjuk keluarga kerajaan sebagai pengganti.
Baca Juga :
Menurut stasiun berita BBC
Berdasarkan keterangan para saksi, sebelum menembak Pangeran Musaed menunggu kedatangan Raja Faisal di koridor sambil bercakap-cakap dengan sejumlah delegasi Kuwait.
Saat bertemu, Raja Faisal membungkuk untuk mencium keponakannya itu. Namun Pangeran Musaed menarik sebuah pistol keluar dan menembak pamannya dari bawah dagu dan di telinga.
Seorang pengawal langsung memukul Musaed dengan pedang. Saksi mengatakan melihat Menteri Minyak Sheikh Yamani meminta pengawal itu untuk tidak membunuh si pangeran.
Kemenakan raja itu lalu ditahan dan diinterogasi mengenai pembunuhan itu. Para dokter dan psikiatris sepakat bahwa Pangeran Musaed menderita ketidakseimbangan mental.
Setelah upaya pembunuhan itu, Ibukota Riyadh ditutup selama tiga hari sebagai tanda duka cita. Saudara Raja Faisal, Khalid, ditunjuk keluarga kerajaan sebagai pengganti.