NASA: 15 Februari, Asteroid Tidak Sampai ke Bumi

Ilmuwan NASA sedang mencari cara agar astronot bisa mendarat dan mengeksploitasi asteroid.
Sumber :
  • NASA
VIVAnews -
Masih ingat dengan berita terkait asteroid yang sedang mendekati Bumi ? Menanggapi spekulasi yang beredar di masyarakat, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini kembali angkat bicara.


Dilansir
Examiner,
Rabu 6 Februari 2013, NASA memastikan bahwa asteroid yang diberi nama 2012 DA14 itu tidak akan sampai ke permukaan Bumi. Namun, NASA tetap yakin bahwa asteroid sebesar lapangan sepakbola itu akan melintasi Bumi pada 15 Februari 2013.


Benda luar angkasa itu akan meluncur dengan jarak terdekat 17.200 mil, atau setara 27.680 kilometer, dari permukaan bumi. Memang, jarak asteroid ini lebih dekat dibandingkan beberapa satelit buatan manusia yang mengorbit Bumi.


Meski lebih dekat, NASA menjamin bahwa benda langit tesebut tidak akan berbenturan dengan Bumi.


"Benar-benar tidak ada kesempatan asteroid menghantam Bumi, dan sangat kecil kemungkinan dia (asteroid) menghantam satelit," tulis NASA dalam keterangan resminya.


Asteriod ini pertama kali ditemukenali oleh sekelompok astronom Spanyol di La Sagra, observatorium yang terletak di selatan Spanyol.


Ini bukanlah kali pertama Bumi kedatangan tamu asteroid besar. Sebelumnya, pada 30 Juni 1908, batu angkasa seukuran DA14, sekitar 30 atau 40 meter, berhasil menembus atmosfer dan meledak di permukaan Siberia, Rusia.

Peristiwa ini dikenal dengan Peristiwa Tunguska. Dampak ledakan dahsyat tersebut meratakan pepohonan seluas 820 mil persegi.

Sekitar 50.000 tahun yang lalu, asteroid berukuran kurang lebih sama dengan lapangan sepakbola juga pernah "menyapa" permukaan Bumi. Lebih dahsyat, asteroid itu menciptakan kawah meteor selesar 1,6 kilometer di Arizona, AS.


"Tapi, tidak perlu khawatir dengan obyek yang mendekati Bumi pada 15 Februari nanti," tegas ilmuwan NASA. Mengapa ilmuwan demikian yakin?


"Orbitnya sangat dikenal. Kami tahu persis ke mana asteroid itu akan meluncur, dan tidak akan menghantam Bumi," tegasnya. (eh)