Harga Emas Dunia Turun, di Indonesia Tak Bergerak
Rabu, 6 Februari 2013 - 09:35 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas di bursa berjangka Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat, setelah naik dalam dua sesi terakhir. Kenaikan tajam pasar saham di bursa Wall Street, membuat investor tak melirik logam mulia untuk sementara.
Harga emas untuk pengiriman April turun US$2,90 atau 0,2 persen ke posisi US$1.673,50 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Emas pada perdagangan Selasa, terlihat bergerak di antara harga US$1.667,20 dan US$1.687 per ounce. "Secara teknis, kami melihat resistance kuat di level US$1.690," kata Jason Rotman, Presiden Lido Isle Advisors di Newport Beach, California, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Rabu 6 Februari 2013.
Secara fundamental, dia menambahkan, harga emas jatuh karena adanya berita bahwa neraca keuangan Bank Sentral Eropa menyusut dan tercatat terendah hampir setahun terakhir. Sebab, bank-bank Eropa diketahui melunasi pinjaman mereka kepada bank sentral itu.
"Hal ini menyebabkan kepercayaan diri investor untuk kembali masuk ke pasar saham meningkat," kata Rotman.
Seperti diketahui, bursa saham utama AS naik pada penutupan perdagangan Selasa, karena kenaikan harga rumah sebesar 0,4 persen pada Desember 2012 dari bulan sebelumnya. Lengkapnya buka .
Sementara itu, dari dalam negeri dilaporkan, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk pada perdagangan hari ini tidak bergerak banyak dalam tiga hari terakhir. Emas batangan Antam dilepas Rp579.200 per gram.
Untuk emas batangan lima gram dilepas dengan harga Rp2.746.500, ukuran 10 gram Rp5.452.000, dan 25 gram Rp13.555.000. Emas batangan ukuran 250 gram dijual Rp135.000.000.
Baca Juga :
Harga beli kembali (buyback) emas Antam pada perdagangan hari ini masih sama dengan perdagangan sebelumnya, yakni di posisi Rp520.000 per gram. (art)
Baca Juga :