21 Februari, Yulia Rahman-Demian Resmi Cerai
- VIVAnews/Heryu Nandiansa
VIVAlife - Putusan perceraian Yulia Rahman dan Demian Aditya sudah di depan mata. Hari ini, Kamis, 31 Januari 2013, kuasa hukum kedua belah pihak menyampaikan kesimpulan masing-masing pada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang selanjutnya merupakan putusan, akan dilangsungkan 21 Februari mendatang.
Jika dihitung sejak pertama memasukkan gugatan, Mei 2012, proses perceraian mereka berjalan hampir setahun. Proses perceraian berjalan alot, karena Yulia dan Demian saling memperebutkan harta gono gini dan hak asuh anak, yang sebenarnya tidak termaktup dalam gugatan awal mereka.
"Sidang terakhir nanti mengumumkan hasil akhir hakim, akan membacakan cerai dan akibat-akibatnya seperti apa," terang Petrus Bala Pattyona, kuasa hukum Yulia Rahman saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2013.
Jarak antara kesimpulan ke sidang putusan, memang cukup lama, sampai hampir sebulan. Pasalnya, kata Petrus, hakim memang meminta waktu yang lebih panjang untuk mengonsepkan musyawarah karena perkara perceraian Yulia dan Demian tergolong banyak dan rumit.
"Supaya hakim bisa memberikan putusan yang baik," kata Petrus menambahkan. Ia sendiri optimistis soal perwalian, hak asuh kedua anak akan jatuh ke tangan Yulia karena usia yang belum cukup umur.
Petrus juga yakin Demian tidak akan mendapat harta gono gini yang dimintanya, karena semua saksi menerangkan rumah itu sudah ada sejak sebelum Yulia menikah dengan sang ilusionis. Sedangkan harta yang diyakini sebagai milik bersama, hanyalah mobil yang saat ini dipakai Demian sebagai kendaraan operasional.
"Apa lagi yang dia mau tuntut? Mobil sudah ada di dia," kata Petrus retoris, seperti yang selama ini selalu ia tekankan.
Sementara itu, kuasa hukum Demian juga mengaku optimistis tuntutannya soal harta gono gini dan hak asuh anak akan dikabulkan majelis hakim dalam sidang selanjutnya. Soffia Bettrys Mandagi, kuasa hukum Demian, merasa sudah memberikan bukti-bukti dan saksi yang menguatkan argumen mereka.
"Segala sesuatunya kami serahkan pada keputusan hakim, tapi sebagai kuasa hukum kami yakin," ujarnya mantap.
Soffia sendiri belum menentukan langkah ke depan jika pihaknya harus kalah dan merelakan hak asuh anak ke tangan Yulia, serta harta gono gini yang diakui hanya sebatas mobil. Sikap menerima atau akan mengajukan banding, belum ia putuskan saat ini, tergantung keinginan Demian.
"Jangan mengandai-andai dulu, lihat saja hasilnya tanggal 21 nanti. Soal banding atau terima itu strategi lain," katanya sambil tersenyum. (eh)