Bersantap di Pasar Apung Bogor

VIVAlife - Anda bosan dengan restoran di pusat kota yang monoton? Jika ingin mencoba menikmati suasana resto yang berbeda, tempat makan ini bisa jadi pilihan untuk Anda. 

Adalah Ah Poong Pasar Apung Sentul City konsep terunik dari tempat kuliner yang pernah ada di Indonesia. Selain memiliki panorama alam yang menawan, pilihan menu makanan yang disajikan pun menjadi pemanja siapa pun yang datang berkunjung.

Iwan Tjandra, Presiden Direktur Eat and Eat, mengatakan bahwa dari tujuh gerai makanan yang sudah dibuka di Jakarta dan sekitarnya, Ah Poong Eat and Eat adalah yang paling unik .

“Kami sengaja mengemas restoran ini dengan memadukan alam dan kelezatan makanan. Sehingga pengunjung bisa merasakan dua keuntungan sekaligus," kata Iwan.

Keuntungan itu adalah pertama, pemandangan yang indah membuat pengunjung semakin nyaman menikmati makanan. Kedua, begitu menikmati satu makanan, pasti ingin mencoba makanan yang lain, karena kelezatannya, dan tentunya design counter serta penyajian makanan yang cukup menarik.

Ah Poong ini menempati lahan seluas 2.670 m2 dengan gerai makanan sebanyak 26 konter yang berasal dari berbagai makanan daerah dan negara Asia. Bisa dicicipi batagor dan mi kocok dari Bandung atau teh tarik Melaka. Anda seolah sudah berwisata keliling Asia hanya dengan mampir di tempat ini.

Nidia N Ichsan, Head Division Corporate Communications PT Sentul City Tbk menuturkan bahwa Ah Poong ini merupakan fasilitas baru yang disiapkan Sentul City untuk melengkapi fasilitas yang sudah ada saat ini. Tempat kuliner baru ini nantinya diharapkan dapat menunjang fasilitas rekreasi lainnya yang sudah dibangun dan akan segera dibuka di kawasan Sentul City.

Dia juga mengatakan bahwa studi kelayakan untuk membangun Pasar Apung ini lengkap dengan perancangan pembangunannya sudah dilaksanakan. Ramah lingkungan menjadi dasar dalam pembangunan Ah Poong Pasar Apung Sentul City.

"Sudah sangat matang dan dipersiapkan betul, termasuk bagaimana penanganan kondisi air saat surut atau naik. Khusus untuk sungai ada perlakuan khusus yang tidak akan merusak lingkungan," ujarnya. (art)