Belanja Barang Branded yang Murah Sembari Beramal

Rosy Riady, Founder H2H
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Bila Anda berkunjung ke Permata Bank Tower di Jalan Sudirman, mampirlah di h2h Outlet. Ini sebuah toko yang menjual barang bekas yang branded dengan harga yang terjangkau. Harga yang murah. Outlet itu ada di lower ground. Anda bisa turun pakai tangga. Bisa juga menumpang lift.

Sekilas mata, outlet ini mirip dengan mal-mal besar di Indonesia. Yang dipajang barang-barang bermerek dengan rupa-rupa produk. Mulai dari baju, kemeja, kaos, celana, hingga boneka-boneka cantik. Harga barang-barang ini bervariasi. Dari Rp50 ribu, Rp70 ribu. Ada juga yang Rp200 ribu. Hasil penjualan itu akan disumbangkan kepada anak-anak yatim piatu, panti asuhan dan anak-anak tak mampu yang memerlukannya. 

Adalah Rosy Riyadi, seorang Ibu rumah tangga, yang mendirikan outlet itu. Istri pemilik group bisnis Mayapada, Tahir, ini memang sudah lama membantu orang-orang yang susah. Anak-anak yatim dari berbagai latar belakang.

Tapi dia meyakini bahwa jika sendirian, gerakan ini akan susah menjangkau banyak orang. Harus melibatkan banyak orang. Lalu datanglah gagasan itu. Terima sumbangan baju, celana, tas, dan barang-barang bekas dari mana saja. Lalu dijual. Uangnya disumbangkan. Gerakan itulah yang dinamakan Helping 2nd Hand (h2h).

h2h itu didirikan setahun lalu. Dan hari ini, Jumat 30 November 2012, usianya setahun sudah. Masih belia memang. Tapi sudah banyak yang membantu." Ada yang bawa baju bekas, celana bekas, tas bekas dan bahkan ada juga yang sumbang barang sisa di pabrik," kata Rosy Riyadi ketika ditemui Vivanews di outletnya itu, Kamis 29 November 2012.

Semua uang hasil penjualan itu disumbangkan kepada anak-anak yatim. Ingin melihat outletnya, silakan .

Dua Baju Bekas Bisa Biayai SPP Sebulan

Rosy menjelaskan bahwa gerakan ini hanya didorong oleh keinginan yang sederhana. Menjadi penyambung antara mereka yang mau menyumbang dengan mereka yang memerlukannya. Banyak orang, katanya, yang memiliki pakaian bekas bertumpuk di lemari dan gudang, sementara ada orang lain yang membutuhkannya. Kita hanya mengugah agar mereka mau menyumbangkannya.

"Jika dikonversi menjadi uang, barang-barang bekas itu bisa membantu anak-anak yatim piatu itu," katanya. Rosy lalu memberi perbandingan. Untuk sebuah baju yang tidak terpakai bisa dijual seharga Rp50 ribu. Padahal kalau dihitung-hitung, katanya, satu anak kurang mampu hanya membutuhkan biaya sekolah maksimal Rp100 ribu per bulan.

"Artinya, hanya menyumbang dua baju bekas, Anda sudah bisa menyekolahkan anak selama satu bulan," katanya.

Bagaimana cara membantu? Menurut anak sulung pemilik grup Lippo Mochtar Riady ini, bila ingin membantu Anda bisa mengirim barang ke Outlet h2h di Permata Bank Tower Lower Ground, di Jalan Jenderal Sudirman, Kav 27, Jakarta. Atau Anda cukup menghubungi nomor telepon 0811 816 2409, barang-barang Anda akan dijemput. Selamat beramal. (asp)