Keliling Dunia Murah, Bisa!
- inmagine
VIVAlife - Memiliki mimpi untuk berkeliling dunia, bukan hal yang melambangkan hedonisme. Anda juga bisa kok liburan ke luar negeri dengan cara ekonomis. Backpacker adalah jawabannya. Travelling ke luar negeri setiap saat bukan masalah lagi.
Butuh keberanian memang, karena dengan berbekal sedikit uang, Anda harus survive di negara lain. Bahkan harus juga bisa menikmati liburan tersebut tanpa beban. Ini sebenarnya tantangan seru. Sangat menguji adrenalin.
Banyak juga turis yang melakukan perjalanan cara backpacker. Di Indonesia khususnya, bahkan sudah terbentuk komunitas yang dinamai Backpacker Dunia. Adalah, Elok Dyah Messwati, jurnalis yang sekaligus penulis buku 'Backpacking Hemat ke Aussie'. Gagasan ini diawali saat ia mengadakan diskusi terbuka untuk bukunya. Banyaknya antusiasme orang-orang yang ingin mencicipi liburan ke luar negeri, membuatnya tergerak untuk menjembatani cita-cita ini. Komunitas ini lalu dibentuk pada 5 September 2009.
Wadah informasi
Awal terbentuk, komunitas ini memang sebagai wadah para penggemar travelling untuk sharing pengalaman mereka, tentang bagaimana liburannya di luar negeri. Banyak juga yang bergabung untuk mendapatkan informasi tentang travelling dan juga backpacking.
Apapun yang Anda butuhkan, memang bisa terjawab melalui komunitas ini. Mulai dari negara paling seru untuk dikunjungi, bagaimana cara hemat untuk mencapai tujuan, tempat-tempat wisata wajib kunjung di negara tertentu, tempat belanja terekomendasi, bagaimana mengurus visa, mendapatkan tiket dengan harga miring, menyusur tempat makan yang bersahabat dengan katung, hingga apa saja yang harus disiapkan jika mengunjungi negara tertentu.
Elok sendiri mengatakan bahwa misi dari komunitas ini juga untuk menyemangati dan meng-encourage orang-orang di Indonesia untuk berani pergi travelling ke luar Indonesia. Nyatanya memang banyak orang-orang kita yang masih belum berani menyeberang karena kendala bahasa. Padahal menurut Elok, bahasa bukanlah sebuah hambatan.
Anggota komunitas Backpacker Dunia, kini sudah tercatat sekitar 9200 orang. Wow, terbilang cukup mendapatkan hati untuk usia dua tahun. Tidak terbatas pada usia tertentu, mulai dari usia SMP hingga yang telah berusia 60 tahun pun tertarik untuk ikut ber-backpacker ria.
Menariknya, tidak hanya bisa bertukar informasi, mereka yang tegabung juga bisa saling meminjam perlengkapan backpacker. Ransel, mantel, peta, atau apapun. Kebersamaan ini juga diikuti kegiatan rutin yang dijadwalkan setiap bulannya. Gathering sambil membahasa satu topik menarik seputar travelling.
Bisa menginap gratis
Beruntung bagi Anda yang sudah bergabung, menginap gratis bukan mustahil. Elok juga menyarankan para backpacker sejati untuk ikut dalam komunitas 'Couch Surfing'. Skalanya komunitas ini tentu lebih besar, anggotanya tersebar di seluruh dunia.
Hanya dengan menyelami website couchsurfing.org, Anda benar-benar bisa mewujudkan impian berkeliling dunia dengan cara hemat. Disini Anda akan menepukan ratusan anggota yang dengan tangan terbuka akan menerima Anda untuk bisa menginap di rumah mereka. Menyenangkan!
Begitu juga sebaliknya, Anda juga bisa membuat account untuk mendaftarkan rumah Anda sebagai tempat singgah mereka yang ingin mengunjungi Indonesia. Tentu ini sangat membantu dalam masalah penghematan. Anda juga bisa mengenal lebih dekat, bertukar budaya dan berbagi pengalaman.
Backpacker = praktis
Seperti tercermin dari namanya, backpacker memang cenderung praktis. Mengenakan pakaian nyaman dengan kemera menggantung di leher, dan tas ransel di punggung. Ini yang biasanya menggambarkan para backpacker.
Ya, liburan ini memang liburan mendiri, bukan liburan dengan pakaian berkoper-koper yang memberatkan, dan mantel-mantel cantik penambah gaya. Backpacker cukup menggendong tas seberat tujuh kilo saja. Isinya, hanya pakaian sehari-hari yang fleksibel di segala tempat. Selain ini, Elok juga memberikan tip mengenai apa-apa saja yang harus disiapkan untuk sukses ber-backpacker.
- Pertama, tentu saja Anda harus memilih waktu yang tepat untuk melakukan penjelajahan. Biasanya, pada beberapa negara memperlakukan harga yang cukup tinggi untuk musim liburan tertentu. Jangan sampai, Anda sudah mendapatkan izin cuti dari pekerjaan, ternyata harga di sana tidak bersahabat. Cek juga harga tiket penerbangan, kuncinya harus rajin mencari penawaran melalui website maskapai penerbangan yang menawarka harga diskon. Jika sudah cocok, tinggal klik pembelian, jangan menunda, karena mereka hanya menyediakan tempat terbatas untuk penawaran seperti ini.
- Selanjutnya, cari informasi tentang tempat tujuan wisata Anda. dari sini Anda dapat menentukan rute perjalanan. Dari mana harus mengawali tempat-tempat menarik, hingga mengakhiri perjalanan di tempat yang paling menyenangkan. Tempat yang dapat menghapus kelelahan Anda.
- Hal terpenting yang juga harus disiapkan secara serius adalah fisik. Jangan sampai di tengah jalan Anda harus berhenti karena kelelahan, atau tidak dapat beradaptasi dengan iklim setempat. Olahraga rutin sebelum keberangkatan, sangat membantu. Segala persiapan di atas, secara otomatis akan dapat mendukung mental Anda selama melakukan perjalanan nanti. Merasa lebih percaya diri dan bebas dari kepanikan.