Menjawab Kontroversi Gelang Power Balance

Gelang Power Balance
Sumber :
  • www.powerbalance.com

VIVAnews - Manfaat medis gelang Power Balance dipertanyakan setelah Power Balance Australia meminta maaf dan menyatakan tak ada bukti ilmiah yang mendukung kemampuan gelang itu untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.

Menanggapi kontroversi yang muncul, Power Balance Amerika Serikat, selaku induk perusahaan, menyatakan bahwa kasus itu hanya kesalahan materi iklan pemasaran di Australia. Akibatnya, Power Balance dianggap melanggar undang-undang praktik perdagangan di negara tersebut.

"Untuk jelasnya, kami diperbolehkan melanjutkan penjualan Power Balance di Australia. Ini hanya masalah mengoreksi klaim pemasaran sebelumnya," demikian pernyataan terbuka di situs resmi mereka, powerbalance.com. Namun, tidak dijelaskan detail koreksi yang dilakukan.

Manajer Power Balance Indonesia, Yudi Toengkagie, menduga bahwa Badan Pengawas Konsumen Australia (ACCC) mengklaim khasiat gelang itu palsu lantaran promosi berlebihan yang dilakukan Power Balance Australia. Promosi berlebihan itulah yang kemudian memicu kesan membohongi publik.

"Masalah ini jadi ramai pasti karena ada pernyataan promosi yang menyatakan bahwa produk ini bisa menyembuhkan penyakit," kata Yudi. “Produk ini memang bisa membantu meningkatkan performa pemakainya, tapi tidak untuk menyembuhkan penyakit."

Yudi mengakui bahwa tidak ada uji klinis terkait manfaat produk ini, juga tak ada izin dari Departemen Kesehatan. Itu karena produk ini memang bukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit. “Kami (di Indonesia) tidak pernah melebih-lebihkan khasiat dari Power Balance," ujarnya.

Dalam setiap kemasan gelang Power Balance original yang dipasarkan di Indonesia, kata Yudi, tertera dengan jelas bahwa gelang itu tidak untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan atau mencegah penyakit. Namun, hanya meningkatkan performa.

Sesuai ketentuan umum Power Balance di Amerika Serikat, konsumen yang merasa tertipu bisa mengembalikannya dan mendapat uangnya kembali dalam batas waktu 30 hari usai pembelian. Yang pasti, menurut Yudi, penjualan Power Balance tak akan dihentikan.

Baca juga: Menikahi Manekin & Tewas Gara-gara Terbekap Kondom