Saat Santri dan Anak Motor Bekerja Sama Buat Usaha Baju
- Ist
VIVA – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap semua masyarakat Indonesia. Banyak dari mereka yang kehilangan pencaharian dan banting setir untuk membuka usaha di rumah.
Salah satu peluang bisnis yang cocok di masa pandemi ini adalah dengan memanfaatkan penjualan digital, misalnya reseller. Semakin bertambahnya jumlah reseller juga memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap para supplier produk.
Salah satunya adalah supplier kaos yang berasal dari Bandung bernama Underage. Bisnis lini usha itu hasil kerjasama antara santri dan anak motor, Naufal dan Berry Sheba Birawa.
Baca juga: Optimis di Tengah COVID-19, Koleksi Eksklusif Didiet Maulana
Hasil kerja sama itu berbuah manis, omzet yang mereka dapatkan sangat melesat di era pandemi saat ini. Menurut mereka hal itu terjadi karena banyaknya reseller yang membantu meningkatkan penjualannya.
Tidak hanya bisa meningkatkan penjualan, Naufal mengungkapkan bahwa konsep reseller ini juga bisa membantu banyak orang untuk mendapatkan pendapatan.
“Underage memilih channel penjualan dengan konsep reseller. Kami berharap di tengah krisis pandemi ini banyak orang yang terbantu karena bisa mendapatkan penghasilan dari berjualan produk Underage,” kata Naufal.
Konsep ini ternyata berhasil untuk meningkatkan omzet mereka. Bahkan penjualannya bisa meningkat dengan signifikan. Hal itu diungkapkan oleh Berry Sheba Birawa.
“Kami sangat terharu produk underage bisa diterima pasar. Masyarakat meresponnya dengan positif. Di tengah pandemi penjualan kami bisa tumbuh hingga 100 persen,” ujar Berry Seba Bhirawa.
Meskipun dalam kondisi pandemi, Berry mengungkapkan banyak pihak yang telah mendapatkan keuntungan dari penjualan produk Underage. Harapannya untuk bisa memberikan dampak yang positif untuk masyarakat telah terealisasikan meskipun dalam kondisi seperti saat ini.
“Alhamdulillah apa yang kita cita-citakan, apa yang kita inginkan, apa yang kita targetkan semua bisa tercapai. Underage memberikan berkah untuk kami, reseller, dan team produksi kami di musim pandemi COVID-19.” ujar Berry.
Baca juga: 10 Desainer Muslim Indonesia Tampil di Russia Fashion Week 2020?
Brand Underage telah dibentuk sejak 2012. Underage sempat mati suri dalam waktu yang cukup lama. Underage kembali menjual produknya di 2020 dan telah berkembang dengan pesat dengan meningkatnya omzet penjualan hingga Rp1 Miliar.
Sekarang produk ini tidak hanya dijual di momen lebaran saja, tapi sudah menjadi produk premium yang dijual setiap hari.