Kembalinya Andien di Java Jazz

Sumber :

VIVAnews - Di pentas musik tanah air, nama Andien punya tempat tersendiri. Sebab, ia termasuk dari sedikit penyanyi yang terjun di musik beraliran jazz.

Karena aliran musik yang gelutinya ini, Andien masih terus berkiprah di ajang Java Jazz Festival. Pada tahun 2010, Andien akan kembali tampil di ajang yang digelar pada di Kemayoran.

Apa dan siapa sebenarnya Andien? Andien yang bernama lengkap Andini Aisyah Hariadi lahir di Jakarta, 25 Agustus 1985. Andien adalah putri dari Didik Hariadi dan ibunya Henny Sri Hardini.

Dia adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Bakat Andien sudah terlihat sejak kecil, orangtuanyalah yang melihat bakat tersebut dan selalu memberikan motivasi terbesar dalam hidupnya.
           
Dia dengan sukses masuk ke panggung musik Indonesia lewat album perdananya, “Bisikan Hati” (2000), yang dipersembahkan oleh musisi senior Elfa Secioria.
Andien kala itu berusia 14 tahun diposisikan sebagai artis Indonesia generasi baru yang akan melengkapi spektrum Jazzy Vocalist.
               
Andien adalah anak putri dari Didik Hariadi dan ibunya Henny Sri hardini. Ia adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Bakat Andien sudah terlihat sejak kecil, orangtuanyalah yang melihat bakat tersebut dan selalu memberikan motivasi terbesar dalam hidupnya.                       
Sukses itu berlanjut ke “Kinanti” (2002), rekaman yang memiliki sisi variasi olah vokal dan progresi musik yang digarap oleh Indra Lesmana dan Aksan Sjuman.

Proyek “Kinanti” juga sukses dibawa tur ke berbagai kota. Andien kala itu dikawal oleh grup pengiringnya, Sahabat Setia Band, yang terdiri dari musisi-musisi muda seperti gitaris Nikita Dompas, pianis Adra Karim dan dipimpin Idham Noorsaid.               

Selepasnya Andien kembali dengan “Gemintang” (2005). Rekaman ini digarap oleh komposer/gitaris Tohpati. Beberapa lagu juga melibatkan Ali Akbar “The Groove” dan Lawrence Aswin sebagai produser musik.

Tohpati sebenarnya telah terlibat sejak album kedua. Dia menulis serta mengaransir “Kinasih” dan “Akankah Mungkin”.

Warna kedua lagu itulah yang berbayang di album Gemintang. Selain membukukan tiga album, Andien juga mencatat prestasi tiga kali berturut-turut juara Festival Asia Bagus 1999 di Bali dan meraih Copper Prize di Shanghai Music festival New Singer Competition 2001.

Laporan: Nora Feri