Mau Terbang di New Normal, Begini Akses Dokumen Izin di Bandara Soetta

Sumber :

VIVA – Bagi setiap calon penumpang yang akan berpergian melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang kiranya harus mengetahui sejumlah aturan baru yang diterapkan pengelola dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.

Salah satunya, dengan sedikit demi sedikit mengubah pola pemeriksaan dokumen yang kini mulai dilakukan secara digital. Di mana, para calon penumpang tidak perlu lagi membawa dokumen berupa surat keterangan kesehatan bebas covid-19 dan surat perjalanan, karena calon penumpang hanya perlu menunjukan QR code yang merupakan sertifikat pre-clearance.

"Sampai saat ini masih uji coba dan memang penerapan digitalisasi ini merupakan salah satu inovasi kita (PT Angkasa Pura II) dalam menghadapi penerapan pola hidup baru atau new normal," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin, dikutip Kamis 4 Juni 2020.

Untuk bisa menunjukkan QR code itu, setiap calon penumpang diminta untuk lebih dulu mengunggah tiga dokumen penting ke website travelation.angkasapura2.co.id

Setelah masuk ke website itu, calon penumpang harus membuat akun terlebih dulu dengan memasukkan email dan nomor telepon atau handphone. Selanjutnya, email akan mendapatkan notifikasi yang berisikan hasil verifikasi akun yang kemudian, calon penumpang bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya untuk menggunggah dokumen, dengan cara mengklik my trip.

Setelah mengklik my trip, maka akan muncul kolom-kolom yang wajib diisi, mulai dari tanggal keberangkatan atau penerbangan, maskapai penerbangan, dan pengajuan destinasi tujuan.

Usai kolom itu diisi, langkah selanjutnya calon penumpang harus mengunggah tiga dokumen wajib yang harus dibawa ke Bandara, yakni tiket pesawat, surat izin perjalanan hingga surat keterangan sehat covid-19. Cara mengunggahnya dengan memfoto dokumen itu. Setelah selesai maka tinggal klik keterangan submit atau kirimkan.

Nantinya, bila telah tervalidasi maka akan muncul notifikasi sertifikat pre-clearance yang dikirimkan melalui email dan langsung dibuka di website. Yang mana, ketika calon penumpang akan melakukan perjalanan, mereka hanya perlu menunjukkan QR code itu.

Inovasi ini dilakukan juga untuk membuat calon penumpang tidak datang tiga sampai empat jam sebelum keberangkatan serta menghindari adanya antrean panjang, mengingat kapasitas terminal yang juga terbatas.