Wah, Masih Ada 160 Ribu Wisatawan Asing Masuk RI di Tengah Covid-19

Wisatawan asing membawa sepeda di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin, 26 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih adanya wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Indonesia pada April 2020. Padahal, sejak Maret 2020 pemerintah telah menetapkan Indonesia terpapar pandemi virus corona dan menutup akses masuk Warga Negara Asing pada akhir bulan itu.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, hingga April 2020, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 160 ribu. Jumlah tersebut turun 87,44 persen dari catatan April 2019 yang sebanyak 1,27 juta kunjungan, sedangkan jika dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Maret 2020 turun 66,02 persen.

"Meski kasus covid pertama sudah diumumkan awal Maret 2020, tapi seperti yang sudah saya sampaikan bahwa dampak covid ke pariwisata sudah terjadi sejak Februari, jadi pada April 2020 jumlah wisman yang datang ke Indonesia hanya tinggal 160 ribu orang," kata dia saat telekonferensi, Selasa, 2 Juni 2020.

Dari 160 ribu kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Afrika memiliki persentase penurunan paling besar dibanding April 2019, yaitu sebesar 99,41 persen, sedangkan persentase penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain Asean, yaitu sebesar 79,41 persen. 

Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timur Leste sebanyak 83,55 ribu kunjungan atau 52,20 persen, diikuti Malaysia 62,36 ribu atau 38,96 persen, Singapura 2,14 ribu atau 1,34 persen, Tiongkok 1,65 ribu atau 1,03 persen, dan Filipina 1,45 ribu atau 0,90 persen.

"Didominasi oleh wisman dari Timor Leste. Tapi kalau kita lihat memang pergerakan grafik ini sangat tidak biasa. Ini menunjukkan dampak covid ke pariwisata sangat-sangat besar dan kita perlu berhati-hati karena ini akan berdampak ke sektor pendukunganya yakni tingkat hunian kamar, transportasi, industri kreatif, perdagangan dan seterusnya," ucap dia.

Secara kumulatif, yakni Januari–April 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia, kata dia, mencapai 2,77 juta kunjungan atau turun 45,01 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 5,03 juta kunjungan.

Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu 
masuk udara sebanyak 1,60 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 648,95 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 517,76 ribu kunjungan. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh pintu masuk udara, laut maupun darat.