Foto Viral 'Lebih Takut Naik Pesawat daripada Masuk ke Rumah Sakit'
"Saya lebih takut naik pesawat daripada masuk ke rumah sakit." Inilah yang dikatakan seorang dokter kardiolog Amerika, Ethan Weiss kepada jaringan pemberitaan ABC sebelum foto di akun Twitternya viral.
Ketakutan Weiss, yang tinggal di San Francisco namun bertugas di New York - episenter pandemi virus corona di AS - dalam beberapa minggu ini, terbukti saat ia naik pesawat United Airlines saat pulang pada tanggal 9 Mei lalu.
Dokter ini mengunggah fotonya di Twitter dan menunjukkan pesawat itu penuh dan jaga jarak tidak mungkin dilakukan.
"Saya rasa @united sudah melonggarkan kebijakan jaga jaraknya beberapa hari terakhir ini? Semua kursi terisi di pesawat (Boeing 737)," cuitnya.
Weiss mengacu pada pernyataan United Airlines pada akhir April lalu bahwa mereka akan mengosongkan kursi di tengah sehingga para penumpang duduk berjarak.
"Penumpang di pesawat ini takut/terkejut...Saya bersama dengan 25 perawat dan dokter yang bertugas di rumah sakit-rumah sakit New York dalam dua sampai empat minggu terakhir," tulisnya.
"Saya tak akan terbang lagi dalam waktu yang lama," cuitnya lagi.
Kontroversi
Rangkaian cuitan Weiss langsung viral dan memicu ratusan komentar, ada yang mendukung dan ada juga yang mengkritik.
Banyak pengguna yang menyatakan kekhawatiran bahwa jaga jarak di pesawat tidak akan dilakukan lagi ketika Amerika Serikat membuka kembali perekonomian dan menyebabkan banyak orang yang terbang.
Pengguna lain ada juga yang mengkritik sang dokter yang memilih untuk terbang.
Jawaban United Airlines
Setelah foto dokter kardiologi ini beredar luas, United Airlines mengeluarkan pernyataan hari Selasa (12/05) dan meyakinkan bahwa mereka "akan menerapkan perubahan tambahan guna menerapkan jaga jarak."
"Mulai minggu depan sampai 30 Juni, kami akan mengizinkan penumpang pesawat yang diperkirakan penuh untuk memesan penerbangan lain atau menerima kredit penerbangan," kata United Airlines.
"Kami akan berupaya mengontak penumpang sekitar 24 jam sebelum berangkat sehingga mereka dapat memutuskan apakah mereka akan menyusun ulang rencana mereka, dan kami akan memberikan informasi terkait pilihan ini di gerbang keberangkatan bila lebih dari 70% penumpang sudah masuk," tambah United.
Weiss menyambut keputusan United itu.
"Bagi saya, pengalaman ini adalah tentang bagaimana menyesuaikan antara harapan dan kenyataan. Kebijakan baru ini menjawab masalah itu. Tak ada seorang pun yang bisa memastikan melakukan kegiatan dengan keamanan 100%. Namun saya puji United karena membuat proses perjalanan udara lebih lancar, transparan dan jelas," tulisnya melalui cuitan,.
Namun kasus United Airlines ini bukan yang pertama.
Dalam beberapa hari terakhir, keluhan penumpang juga muncul terhadap perusahaan penerbangan lain seperti American Airlines, Delta dan Iberia.
Terkait Iberia pada hari Minggu (10/05) lalu, para penumpang dalam penerbangan dari Madrid ke Grand Canaria di Spanyol juga tidak bisa jaga jarak karena pesawat cukup penuh.