Emas Kontribusi 69 Persen dari Penjualan Antam Selama 2019

Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Volume penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mencapai 34.016 kilogram selama 2019. Angka itu naik 22 persen dibanding periode tahun sebelumnya.

Pendapatan Antam dari penjualan emas berkontribusi sebesar Rp22,46 triliun atau 69 persen dari total penjualan selama 2019. Antam mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebanyak 1.963 kg pada tahun lalu.

Dikutip dari keterangan tertulis Antam, Kamis 16 April 2020, Antam membukukan kinerja operasi, penjualan, dan keuangan yang positif selama 2019. Perseroan membukukan penjualan (audited) Rp32,72 triliun pada tahun lalu.

Selama periode itu, volume produksi feronikel mencapai 25.713 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jumlah ini meningkat tiga persen dibanding 2018.

"Dengan tingkat penjualan feronikel mencapai 26.212 TNi, tumbuh sebesar sembilan persen year over year," tulis keterangan Antam itu.

Penjualan feronikel selama 2019 itu merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam. Kontribusi feronikel sebesar Rp4,87 triliun atau 15 persen dari total penjualan bersih tahun lalu. 

Selama 2019, Antam membukukan laba kotor Rp4,45 triliun dengan laba usaha Rp955 miliar. Beban pokok penjualan tercatat Rp28,27 triliun dengan beban usaha mencapai Rp3,49 triliun, seiring dengan kenaikan volume produksi dan penjualan Antam serta terkonsolidasinya beban dari entitas anak perusahaan.

Selama 2019, Antam juga mencatatkan beban lain-lain bersih Rp268 miliar. Kondisi tersebut turut memengaruhi capaian laba tahun berjalan 2019 sebesar Rp194 miliar dengan tingkat Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Rp2,3 triliun.